KABUPATEN BENGKALIS

Dewan Dituding Selamatkan Mantan Ketua ULP Sevnur

Riau | Minggu, 21 Februari 2016 - 19:49 WIB

“Dan kita harus tahu, kegaduhan di ULP selama dua tahun terakhir itu, tidak lepas dari tanggungjawab Ketua ULP, namun kenapa Ketua ULP Sevnur saat itu hanya membiarkan saja, atau mungkin dirinya sebenarnya tidak bisa mengedalikan Ketua Pokja, kalau seperti itu, maka kesimpulannya, Sevnur tidak mampu menahkodai ULP lagi, “jelas Pak De.

Sebab itu, Sevnur kita nilai telah gagal memimpin ULP, sebab selama dua tahun dirinya menahkodai, selama itu pula, proses lelang di ULP menuai berbagai masalah.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Kita juga menyayangkan lemahnya rekomendasi Pansus dalam menyikapi persoalan di ULP, sehingga kita bisa ambil kesimpulan, jika Sevnur tahun 2016 ini masih ditunjuk sebagai Ketua lagi, maka dirinya memang telah diselamatkan oleh Pansus yang dibentuk DPRD Bengkalis 2015 lalu, “tambahnya menjelaskan.

 Ketua Panitia Khusus (Pansus) ULP Syahrial terkait dengan masalah di ULP menyatakan, jika ungkapan untuk menyelamatkan Sevnur itu tidak benar.

 “Kami perlu menjelaskan, bahwa di poin awal rekomendasi menjelaskan, pansus ULP bukan menggantikan peran lembaga vertikal serta mencari cari kesalahan tanpa dasar dan fakta yang jelas, “bebernya.

Jadi, lanjutnya, Pansus ULP yang dibentuk diakhir tahun lalu (2015) itu, tidak dalam peran "mengamankan" maupun "menghabisi", namun fokus pada Perbaikan Kinerja ULP kedepan, “Dilihat dari substansi tersebut, selanjutnya yang kami amankan itu apa?, “tambahnya bertanya.

Politisi dari partai Golkar ini juga menjelaskan, Pansus ULP tahun lalu, telah bekerja secara profesional, dengan memanggil berbagai pihak yang berkaitan dengan ULP sendiri.

 “Hasil dari sembilan kali Rapat Dengar Pendapat dengan beberapa bahan laporan yang disampaikan oleh beberapa pihak, serta berdasarkan investigasi yang kami lakukan, telah mengerucut pada beberapa point penting yang  terjadi di tubuh ULP tersebut, “ungkap Ketua Komisi II DPRD ini.

 Persoalan siapa yang ditunjuk menjadi Kepala ULP nantinya, tentunya tidak menjadi wilayah kami, karna dari rekomendasi yang kami berikan, sudah jelas dan terang benderang, Bahwa kami tidak pernah merekomendasi siapapun yang akan ditunjuk sebagai kepala ULP dan tidak juga merekomendasi siapa saja yang menjadi ketua Pokja.

“Jadi, kami minta kepada pihak-pihak yang berstatement untuk lebih berhati-hati dalam memberikan opini serta penjelasan, jangan memperkeruh suasana, seperti kata pepatah,  "Mulutmu Harimaumu", “tutup anggota DPRD Dapil Rupat ini.(MXH)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook