KOTA (RIAUPOS.CO) - Alasan delapan kepala puskesmas (kapus) mundur serentak masih menjadi misteri. Pemko Pekanbaru sendiri masih menutupi apa hasil temuan tim investigasi yang dibentuk Wali Kota Pekanbaru dan diketuai Sekko.
Tim sudah bekerja sepekan lebih. Tapi ternyata belum cukup untuk bisa menemukan alasan sebenarnya mengapa delapan kapus ini mundur.
”Belum ada hasil. Sekarang (tim, red) masih bekerja,’’ kata Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (19/2)
Jawaban Wako ini tak berbeda dengan apa yang disampaikan Sekko Pekanbaru M Noer MBS beberapa waktu lalu. Sekko menyebut belum ada hasil yang bisa disampaikan terkait kerja tim tersebut. Belum juga diungkap siapa saja yang sudah dimintai keterangan.
Meski tak dikatakan dengan jelas, namun dari apa yang dikatakan Wako Pekanbaru, mundurnya para kapus ini memang diduga karena adanya permasalahan dalam bekerja. Wako sendiri tak ingin begitu saja mengabulkan permintaan pengunduran diri para kapus tanpa mendapatkan alasan yang jelas. ”Begini, kami membentuk tim merespon informasi yang beredar di masyarakat. Persoalan bisa saja kebijakan, bisa saja kondisi di lapangan. Kami analisis kenapa teman-teman tidak bisa melaksanakan tugas sesuai yang kami minta.Akan terlihat dari evaluasi,’’ paparnya.
Berkaca pada kondisi ini, Wako tak menutup kemungkinan nantinya penunjukan kapus yang menggantikan mereka yang mundur tidak dilakukan dengan penunjukkan begitu saja, tapi melalui seleksi. ”Kami cari yang terbaik, nantinya bagaimana kami meningkatkan pelayanan pada masyarakat. Kapus memang bisa ditunjuk langsung, tapi kenapa kami mau assessment, supaya kami dapat orang-orang yang punya jiwa yang melayani,’’ tutup Wako sambil mengatakan dirinya akan berkonsultasi dengan Komisi ASN terkait hal ini.