Setelah berkunjung di kelenteng di Jalan Perdagangan, jalan kaki kembali dilanjutkan. Sasaran berikutnya yakni di kelenteng yang berada di Jalan Sentosa. Sama seperti sebelumnya, begitu Suyatno bersama rombongan tiga langsung disambut dengan peluncuran kembang api dan perasaan.
Selama berjalan kaki dan berkunjung di dua kelenteng, Suyatno bersama rombongan banyak menyaksikan gemerlapnya cahaya lampion serta pernak pernik Imlek yang dipasang dimerata tempat di kota Bagansiapi-api. ‘’Saya menilai, perayaan Imlek tahun ini cukup meriah,’’ kata Suyatno.
Dimana, lanjut Suyatno, hampir di setiap sudut kota Bagansiapi-api dipenuhi lampion. Seiring dengan itu, sebagian masyarakat Tionghoa tumpah ruah di pusat kota Bagansiapi-api untuk merayakan Imlek. ‘’Hal seperti ini, jelas memberikan banyak positif bagi daerah,’’ katanya lagi.
Salah satunya, tambah Suyatno, melalui ajang Imlek, sebagian warga Tionghoa yang berada di dalam maupun luar daerah dan negara berdatangan ke Bagansiapi-api. Karena, Imlek di sisi lainnya memiliki makna mempererat tali silaturrahmi. ‘’Itu makanya warga kita yang berada di perantauan, saat Imlek berdatangan untuk berkumpul dengan sanak saudara yang ada di Bagansiapi-api,’’ kata Suyatno.