‘’Dalam bulan ini, akan evaluasi menyeluruh terhadap PLTBg di Desa Rantau Sakti, mulai dari masalah gedung, operasional perkembangan pelanggan, keuangan, tunggakan, keuntungan dan kerugian serta segala hal yang menyangkut tentang permasalahan tekhnis pengelolaan PLTBg,’’ujarnya
Dari hasil evaluasi ini, pihaknya akan mengetahui perkembangan pengelolaan PLTBg Rantau Sakti, apakah pengelola mengalami untung atau rugi, dan kendala yang perlu dibenahi. ’’Hasil evaluasi ini nantinya akan menjadi dasar penyerahan pengelolaan pilot project hibah Kementrian ESDM ini kepada Bumdes,’’jelasnya.
Yusmar mengaku dari data pengelola, pelanggan PLTGB saat ini, sudah mencapai 2.139 rumah tangga, yang tersebar di 3 desa seperti Desa Rantau Sakti, Rantau Kasai, dan Desa Mahato Sakti.
Dengan dilakukanya evaluasi, PLTBg yang merupakan aset negara itu, bisa terjaga kelangsunganya. Selain diharapkan PLTBg menjadi contoh pola pengelolaan energi terbarukan, bagi sejumlah investor yang telah berminat akan berinvestasi dalam pengembangan PLTBg di Rokan Hulu.
‘’Evaluasi menyeluruh terhadap PLTBg mendapat dukungan dari Pak Bupati. Inti dari evaluasi ini untuk menjaga kelangsungan PLTBg sebagai aset negara yang masih berjalan. Bagaiamana keberadaaan pembangkit yang bahan bakunya menggunakan limbah cair dari PKS itu benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat banyak. Sehingga bisa model untuk pengembangan PLTBg di daerah lainya di Rokan Hulu,’’jelasnya.(adv/a)