Habis meresmikan Sistim Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) dan asrama haji, Djamil datang ke istana itu. Mula-mula dia melihat diorama rapat sultan dengan petinggi istana di bagian depan.
Kemudian meja makan permaisuri yang terbuat dari kristal juga dia lihat. Yang membikin dia takjum adalah saat melihat lemari besi hitam di bagian dalam istana. Sebab sudah lebih dari seratus tahun lemari itu bergeming di sana. Tak ada yang bisa membuka.
Dari lemari besi itu, Djamil kemudian melongok alat lemari musik bikinan Jerman yang teronggok di bagian dalam sebelah kiri istana. Zainuddin, juru kunci istana langsung mengengkol alat musik yang cuma dua unit di dunia itu. Instrumen composer Mozart terdengar ke seantoro dalam istana. ‘’Luar biasa,’’ gumam Djamil.(adv/a)