RENGAT (RIAUPOS.CO) – Perayaan dan penyambutan pada malam pergantian tahun 2019, tidak terlihat seperti tahun-tahun sebelumnya. Bunyi terompet dan petasan, kurang terdengar disejumlah tempat dalam wilayah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).
Penyambutan tahun baru kali ini, warga lebih banyak menyelenggarakan berbagai kegiatan keagamaan di masjid dan musala. Bahkan, Pemerintah Kabupaten Inhu juga menggelar zikir dan doa menyambut tahun baru 2019 yang dipuasatkan di halaman Kantor Bupati, Senin (31/12).
Kepala Satuan (Kasat) Polisi Pamong Praja (Pol-PP) Kabupaten Inhu Boby Rachmat SSPT MSi membenarkan penyambutan tahun baru kali ini minim dirayakan dengan bunyian terompet dan petasan. “Hasil pantauan tim Satpol PP disejumlah tempat, tidak ada lagi seperti biasa bunyi petasan pada malam pergantian tahun baru,” ujar Boby Rachmat, Selasa (1/1).
Patroli yang dilakukan timnya yakni untuk wilayah Kota Rengat dan Pematang Reba pada pergantian tahun, tidak lagi banyak warga yang hilir mudik dijalan raya. Bahkan, tidak ada lagi hiburan yang disiapkan khusus oleh warga dalam penyambutan pergantian tahun.
Memang sebutnya, dari siang sebelum malam pergantian tahun, juga tidak banyak terlihat pedagang terompet. Karena pada tahun-tahun sebelumnya, banyak pedagang terompet mulai dari siang hingga malam terutama disejumlah persimpangan.
Malam pergantian tahun sambungnya, warga lebih banyak melaksanakan kegiatan keagamaan seperti zikir dan doa. Hal ini diperkuat dengan adanya instruksi Bupati Inhu H Yopi Arianto SE. Bahkan melalui instruksi itu, pihak kecamatan juga minta melaksanakan kegiatan yang sama.
Untuk kegiatan keagamaan di halaman Kantor Bupati Inhu tambahnya, dilaksanakan dari pukul 20.00 Wib hingga pukul 00.00 Wib. Dimana dalam pelaksanaannya menghadirkan dai cilik. “Selain dihadiri ribuan ASN dan warga, pelaksanaan zikir dan doa berjalan dengan hikmat,” tambahnya.(kas)
