Turunkan 9 Dokter Hewan untuk Periksa Hewan Kurban

Riau | Kamis, 01 Agustus 2019 - 09:45 WIB

Turunkan 9 Dokter Hewan untuk Periksa Hewan Kurban
HADIYONO

DUMAI (RIAUPOS.CO) -- Guna mengawasi proses pemotongan dan kesehatan hewan kurban pada Iduladha, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Dumai menurunkan 9 petugas dokter hewan. Hal itu disampaikan  Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Hadiyono, Rabu (31/7).

“Sembilan dokter hewan tersebut akan menyebar di 10 wilayah yang terdiri dari Dumai 1 koordinator drh Afriyani mengawasi daerah Tanjung Penyembal, Basilam Baru, Bangsal Aceh dan Lubuk Gaung,” ujarnya.

Selanjutnya Dumai II sebagai koordinator drh Gunawan Prasetyo meliputi Bagankeladi, Purnama, STDI dan Pangkalan Sesai. Selanjutnya Dumai III dan IV koordinator drh Andika terdiri dari Bukit Timah, Makarsari, Bukit Datuk, Ratusima dan Bumi Ayu. “ Dumai V sebagai koordinator drh Ismadi Putra wilayah pengawasan Baganbesar, Bukit Nenas. Dumai VI koordinator drh Irfan Suriyadi wilayah pengawasan Bukit Kapur, Kampung Baru, dan Gurun Panjang,” jelasnya.
Baca Juga :Bawaslu Minta DKPP Jatuhkan Sanksi ke Anggota KPU RI

Dumai VII sebagai koordinator drh Agus Hariyadi wilayah pengawasan Sukajadi, Bintan dan Dumai Kota. Dumai VIII sebagai koordinator drh Jumani meliputi wilayah Datuk Laksamana dan Rimba Sekampung. “Sedangkan Dumai IX sebagai koordinator drh M Rizky Mubarok meliputi wilayah Jayamukti, Bukit Batrem, Tanjung Palas, Teluk Binjai dan Buluh Kasap. Untuk wilayah Dumai X koordinator drh Widya EA meliputi Teluk Makmur, Mundam, Guntung, dan Pelintung,” tambahnya.

Ia mengatakan, mereka ditugaskan berdasarkan keputusan Wali Kota Dumai bertugas melakukan pemantauan dilakukan dari awal hingga menjelang penyembelihan pada Hari Raya Iduladha.

“Petugas disebar untuk memastikan kalau di Dumai tidak ada hewan kurban yang terjangkit antraks atau penyakit hewan lainnya,” jelasnya.

Hewan kurban yang sehat itu sebenarnya bisa dilihat dari ciri-cirinya. Di antara ciri-ciri tersebut, matanya yang berbinar, kakinya yang tegap tidak tremor dan goyah, serta anusnya yang kering. “Tim khusus pemeriksa ternak kurban akan berkeliling melakukan pemeriksaan hewan kurban di lapak-lapak penjualan hewan kurban sekitar Dumai. Dari hasil pemeriksaan disebutkan kalau seluruh hewan kurban Di Dumai kondisinya sehat maka akan diberi tanda,” ujarnya.

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian mengimbau kepada para penjual hewan kurban wajib mengantongi surat keterangan sehat hewan ternak. “Hewan kurban yang diperjualbelikan harus memenuhi kriteria sesuai dengan ajaran Islam,” imbuhnya.

Ia menyebutkan, petugas sudah mulai dipersiapkan untuk memantau hewan sapi dan kambing yang mulai didatangkan di Dumai. “Kegiatan pemantauan ini dilakukan sambil memantau titik-titik keberadaan hewan ternak yang dari luar Dumai. Karena saat ini hewan sapi dan kambing dari luar Dumai,” jelasnya.

Untuk penyakit yang perlu diwaspadai, kata Hadiyono, seperti cacing hati, hati rusak, ada benjolan seperti kapur jika dibelah banyak lubang. “Selain itu pembekakan pada organ paru yang disebabkan tumor atau parasit. Serta penyakit anthrax, brucellosis dan cacing hati, cacing tambang,” tutupnya.(hsb)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook