INDRAGIRIHILIR (RIAUPOS.CO)----Selain berpotensi tanaman kelapa, di tiga kecamatan yang terdapat di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) juga berpotensi terhadap tanaman jagung.
Tiga kecamatan itu, seperti Kecamatan Pulau Burung, Kateman dan Kecamatan Kemuning. Artinya cukup banyak potensi tanaman pertanian yang bisa menjadi sumber ekonomi masyarakat.
Hanya saja potensi lahan yang cocok untuk ditanami jagung saat ini perlahan mulai berubah fungsi. Seperti dijadikan masyarakat sebagai lahan tanaman kelapa sawit dan sejenisnya.
‘’Hal ini fakta, walau data akuratnya kita tidak punya,” ungkap Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura (DTPHP) Inhil H Kuswari, beberapa hari lalu.
Walau diakuinya belum ada regulasi secara detail untuk mengatur persoalan alih fungsi lahan, namun Kuswari, mengatan ada beberapa cara yang bisa dilakukan supaya hal itu tidak terus terjadi.
‘’Bisa dengan memberikan insentif kepada petani dan lainnya,” kata mantan Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Inhil ini.
Potensi pertanian lain yang cukup besar adalah tanaman padi. Yang menjadi persoalan saat ini, petani masih melakukan penanaman padi sekali dalam satu tahun. Sehingga penghasilannya terbatas dan mereka terpaksa alih fungsi lahan.
‘’Kita akan mengupayakan penanaman padi bisa dilakukan dua kali dalam satu tahun. Cara mengupayakannya juga bisa dengan memberikan bantuan benih unggul,” paparnya.
Termasuk bantuan irigasi dengan menyediakan sumur bor. Dalam satu hektare, lanjut Kuswari, bisa menghasilkan 4 ton gabah. Artinya kalau penanaman dilakukan sampai 2 kali, maka bisa menghasilkan 8 ton gabah.(adv)