MAKNAI PERGANTIAN TAHUN DENGAN INTROSPEKSI DAN EVALUASI DIRI

Berdoa Riau Dijauhkan dari Bencana

Riau | Rabu, 01 Januari 2020 - 10:24 WIB

Berdoa Riau Dijauhkan dari Bencana
ZIKIR: Jamaah remaja mengikuti zikir dan muhasabah sekaligus refleksi akhir tahun 2019 Pemprov Riau di Masjid Raya An-Nur, Pekanbaru, Selasa (31/12/2019) malam. Muhasabah ini dihadiri Gubernur Riau H Syamsuar, Wagubri Riau Edy Natar Nasution dan Forkopimda Riau.

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Riau memiliki cara tersendiri memaknai malam pergantian tahun. Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar MSi bersama para kepala OPD serta aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov Riau mengikuti kegiatan zikir bersama dan muhasabah di Masjid Raya An-Nur, Selasa (31/12) malam.

Kegiatan itu mengusung tema ‘Dengan Muhasabah Kita Tingkatkan Keimanan dan Ketakwaan untuk Membentuk Pribadi yang Berakhlakul Karimah’. Sebelum pelaksanaan zikir bersama, Gubri bersama ASN melaksanakan Salat Isya berjamaah. Baru setelah itu dilanjutkan dengan kegiatan ceramah oleh ustaz dari Arab Saudi, Hamed Mohammed Wali Mohammed Al Fattani  dan dari Bandung.


Di sela-sela kegiatan, Gubri mengatakan zikir bersama dan muhasabah ini dilaksanakan untuk mengisi malam pergantian tahun dengan hal-hal yang positif. Agar masyarakat tidak merayakan pergantian tahun itu dengan hura-hura.

"Beberapa waktu terakhir ini, beberapa daerah di Riau terkena bencana seperti banjir. Ini juga menjadi keprihatinan kami. Sehingga mari maknai malam pergantian tahun dengan kegiatan yang lebih positif," katanya.

Untuk itu, Syamsuar juga mengimbau masyarakat Riau khususnya yang beragama Islam agar melaksanakan zikir dan berdoa bersama-sama memohon keselamatan kepada Allah SWT agar Bumi Lancang Kuning ini terhindar dari segala bencana.

"Mari manfaatkan tahun baru ini sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan melakukan kegiatan muhasabah sekaligus sebagai evaluasi dan introspeksi diri kita masing-masing," ajaknya.

Mantan Bupati Siak ini juga mengatakan, terhitung sejak dirinya dilantik pada Februari 2019 lalu, maka dirinya baru 10 bulan menjabat sebagai Gubri dan Edy Natar Nasution sebagai Wakil Gubernur Riau.

"Kami menyadari selama 10 bulan ini masih banyak program-program yang belum bisa kami jalankan. Mudah-mudahan tahun 2020 ada penyempurnaan terhadap program-program yang sudah kami rencanakan," harapnya.

Wako di Masjid Ar Rahman
Momen pergantian tahun 2019 ke 2020 dimanfaatkan Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT menghadiri muhasabah di Masjid Agung Ar Rahman, malam tadi (31/12). Dia menyebut, pergantian tahun harus dimanfaatkan sebagai ajang evaluasi diri setahun terakhir dan merancang rencana setahun ke depan.

Kegiatan bertajuk Mabit Akbar PUBG (Pemersatu Ukuwah Best Generation) ini dihadiri ratusan masyarakat Pekanbaru yang didominasi anak muda, jajaran pejabat, para asisten dan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemko Pekanbaru. Hadir pula Ketua DPRD Pekanbaru Hamdani dan Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Ginda Burnama. Membuka sambutannya, Firdaus di depan jamaah yang hadir menyampaikan harapan dan doa agar muhasabah yang digelar diridhoi Allah SWT.

"Semoga kehadiran kita di malam hari ini dirahmati dan diridhoi Allah SWT. Secara pribadi, keluarga dan kepala daerah, saya ucapkan terima kasih banyak atas acara ini," kata Wako.

Dia melanjutkan, sejak beberapa tahun belakangan ini, jajaran Pemko Pekanbaru pada tiap pergantian tahun selalu mengimbau masyarakat ber-muhasabah. Baik itu tahun hijriah maupun masehi. Pergantian tahun, tegas Wako, bukan untuk ajang berhura-hura.

"Mestilah digunakan untuk mengevaluasi diri, muhasabah. Baik di dalam kehidupan pribadi, ataupun berumah tangga, berorganisasi, berbangsa dan bernegara," imbuhnya.

Setahun waktu yang sudah dilalui ucap dia adalah waktu yang diberikan Allah SWT untuk disyukuri.

"Kita patut bersyukur. Satu tahun yang lalu kita gunakan ke mana waktu itu. Bagaimana iman, amal dan kesejahteraan kehidupan kita. Baik di dunia maupun persiapan bekal di akhirat," tuturnya.

Pergantian tahun, sambungnya, haruslah juga dimaknai sebagai waktu untuk menyusun rencana-rencana untuk setahun ke depan."Juga kita lakukan bersama menyusun rencana kehidupan yang akan datang. Hari esok harus lebih baik dari hari ini. Mari kita rencanakan kehidupan kita untuk satu tahun ke depan. Kita bermohon pada Allah SWT untuk diberikan umur yang panjang.  Diberikan kebaikan melaksanakan rencana yang sudah kita rancang," urainya.

Dia tak lupa pula mengingatkan di usia Indonesia yang sudah 74 tahun, pembangunan sumber daya manusia (SDM) adalah modal dalam pembangunan.

"Modal pembangunan bangsa ini untuk merebut peluang dengan kesejahteraan yang baik adalah sumber daya manusia (SDM) yang unggul," ucapnya.

Amankan Tahun Baru, Kerahkan Prajurit TNI
Hingga malam tadi, pergantian tahun dilaporkan berjalan aman. Tidak ada ancaman dan gangguan yang berarti. Meski begitu, Polri dan TNI tetap siaga. Mereka mengantisipasi berbagai kemungkinan terburuk yang bisa terjadi setiap saat.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Sisriadi menyampaikan, instansinya bertugas membantu Polri. Mereka memastikan bahwa seluruh komando maupun satuan-satuan di daerah akan membantu aparat kepolisian. "Itu sudah protap," ungkap dia kemarin.

Meski tidak mengungkapkan secara rinci, dia menyampaikan bahwa potensi-potensi ancaman sudah diantisipasi sejak dini. "Intinya kami siap. Kemudian kalau ada permintaan, siap gerak. Kalau jumlah itu biasanya (tergantung) dari permintaan Polri," bebernya.

Sampai kemarin sore, TNI tidak melihat ada insiden atau peristiwa menonjol menjelang pergantian tahun. Namun, semua prajurit TNI di berbagai daerah tetap bersiaga. "Kalau stand by, kami stand by,"ungkap jenderal bintang dua itu. Dia memastikan, bantuan untuk kepolisian akan diberikan sesuai permintaan. Biasanya, kata dia, jumlah prajurit yang dikerahkan satu per tiga dari anggota Polri.

Berdasar informasi yang diterima Jawa Pos, gejolak jelang pergantian tahun hanya terjadi di Papua. Senin (30/12) seorang prajurit TNI dari Yonif Raider 713/ST gugur. Menurut Kapendam XVII/Cendarwasih Kolonel Cpl Eko Daryanto, prajurit yang gugur dalam tugas itu bernama lengkap Miftachur Rohmat. Kini pangkatnya naik satu tingkat menjadi sertu anumerta. "Dia menjadi korban penembakan yang dilakukan KKSB," imbuhnya.(sol/ali/jpg/ted)

Laporan: TIM RIAU POS









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook