JAYAPURA (RIAUPOS.CO) - Atlet angkat berat Riau Andre Satria berhasil meraih medali emas di kelas 74 kg PON XX Papua. Dia mengalahkan mantan juara III dunia asal Lampung Doni Meiyanto di GOR Universitas Cenderawasih, Selasa (12/10). Ya, Doni Meiyanto pernah meraih medali perunggu dalam kejuaraan dunia angkat berat di Republik Ceko pada 2017 lalu.
Andre Satria berhasil mengumpulkan total angkatan 835 kg dan berhak atas medali emas. Sementara medali perak diraih Ade Bazrudin dari Jawa Barat yang berhasil mengumpulkan total angkatan 792,5 kg, sedangkan Doni Meiyanto harus puas dengan medali perunggu yang mengumpulkan total angkatan 790 kg.
Penonton pun bergemuruh di GOR Universitas Cenderawasih saat Andre Satria mengumpulkan total angkatan 835 kg dan berhak atas medali emas. Tidak hanya emas, atlet angkat berat Riau lainnya Hendri juga mempersembahkan medali perak dari kelas 83 kg. Ia berhasil mengumpulkan total angkatan 797,5 kg dan harus mengakui keunggulan Robi Sujanto dari Lampung yang mengumpulkan total angkatan 830 kg. Sementara medali perunggu diraih atlet Sumatera Barat (Sumbar) Situtu Lamdoras dengan total angkatan 775 kg.
Ketua Perkumpulan Angkat Berat Seluruh Indonesia (Pabersi) Riau H Sanusi Anwar mengapresiasi pencapaian atlet angkat berat Riau. Bahkan saat pengalungan medali, dia langsung memberikan bonus kepada peraih medali emas kedua Riau di cabor angkat berat. "Alhamdulillah, di hari kedua angkat berat, Riau kembali berhasil menyumbangkan satu emas dan satu perak. Sehingga total angkat berat mengumpulkan 2 emas, 3 perak 1 perunggu," ujar Sanusi.
Ditambahkan Sanusi, hari ini (13/10) Riau masih berpeluang menambah perbendaharaan medali emas lewat Sri Rahayu kelas 84 kg dan Willy Sandria kelas 93 kg.
"Semoga besok (hari ini, red) ada tambahan lagi. Prestasi ini tak lepas dari sinergisitas KONI Riau, Pabersi, pelatih dan atlet," katanya.
Di sisi lain, Deriswan Koto selaku pelatih mengucapkan syukur atas prestasi fenomenal Andre Satria yang menjalani debutnya di ajang PON. Ia mengungkapkan torehan medali tidak terlepas dari doa masyarakat Riau dan dukungan dari semua pihak.
"Ini adalah PON pertamanya, luar biasa. Semua ini karena kerja keras selama latihan dan juga berkat dukungan dari Pak Sanusi Anwar selaku Ketua Pabersi Riau dan KONI Riau tentunya selaku tempat bernaungnya cabang olahraga," ujarnya.
Sementara itu Andre Satria ketika ditemui usai pengalungan medali selalu mengucapkan syukur atas pencapaian luar biasa di PON perdananya.
"Alhamdulillah, medali ini saya dedikasikan buat orang tua, pelatih, Pak Sanusi Anwar, KONI Riau , orang-orang yang selalu mendukung saya dan seluruh masyarakat Riau atas doa terbaik buat saya bertanding. Sekali lagi terima kasih," ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Sementara itu dua medali perunggu diraih cabor kempo atas nama Nor Lolita Mayasari di kelas 55 kg putri. Perunggu lainnya diraih atlet karate Muhammad Prawibowo yang bertanding di kelas 75 kg putra.(dof)