OLAHRAGA

Perunggu dari Beregu Putra Catur Cepat Akhiri Peceklik Medali Tim Riau

PON XX Papua 2021 | Rabu, 13 Oktober 2021 - 01:10 WIB

Perunggu dari Beregu Putra Catur Cepat Akhiri Peceklik Medali Tim Riau
Dari kiri, Ahmad Bahtiar, Nelson Roganda, Sekum Percasi Riau Lajuardi Siregar, John Roy Damanik, dan Asrul Hidayat foto bersama usai meraih medali perunggu di PON XX Papua, beberapa waktu lalu. (PERCASI RIAU FOR RIAU POS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Cabang olahraga (cabor) catur berhasil menyumbangkan medali perunggu untuk kontingen Provinsi Riau pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Provinsi Papua. Perolehan medali ini sekaligus mengakhiri paceklik medali cabang ini. Terakhir kali cabang catur menyumbangkan medali untuk kontingen Riau saat menjadi tuan rumah PON XVIII 2012.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Umum (Sekum) Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Provinsi Riau Lajuardi Siregar. "Dari tiga nomor yang diikuti Tim Catur Beregu Putra, Riau berhasil meraih medali perunggu di nomor catur cepat. Di nomor catur kilat yang dipertandingkan di awal, Riau hanya menempati posisi kelima," ungkap Lajuardi dalam rilis yang diterima RiauPos.co, Selasa (12/10/2021).


Ia mengungkapkan, saat PON XVIII 2012 cabang catur meraih medali perak di nomor beregu putra catur kilat dan beregu putri di nomor catur klasik.

"Pada PON XIX 2016 di Bandung Jawa Barat, Riau dengan jumlah atlet 11 orang sama sekali tidak dapat medali," beber Lajuardi.

Sementara itu, Ketua Pengprov Percasi Riau Kordias Pasarabu SH MSi menyatakan akan terus mendorong atlet-atlet muda guna mempersiapkan pecatur andal dari Bumi Lancang Kuning ini. "Pertama-tama saya ucapkan selamat buat para atlet catur Riau yang sudah berjuang maksimal untuk mengharumkan nama daerah," kata Kordias.

Dia juga mengucapkan selamat kepada para atlet cabor lain yang sudah sukses meraih kemenangan dan menyumbangkan medali buat Bumi Lancang Kuning ini. "Semoga ke depannya kita bisa memberikan prestasi lebih baik, baik nasional maupun internasional sekalipun," tutup Dias.

Laporan: Agustiar
Editor: Eka G Putra

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook