CABOR MUATHAY PON 2021

Sudah Bertarung Keras, Oqta Persembahkan Perak dari Muaythai

PON XX Papua 2021 | Senin, 04 Oktober 2021 - 04:08 WIB

Sudah Bertarung Keras, Oqta Persembahkan Perak dari Muaythai
Pertarung Riau, Oqta Mesi Simorangkir (merah) terlihat berhasil mendaratkan tendangan ke dada lawannya, Nur Saadah (Jabar) dalam final kelas 43 putri cabor muaythai PON 2021 Papua di Arena GOR STTP Gidi, Sentani, Kabupaten Jayapura, Ahad (3/10/2021). (HARY B KORIUN/RIAUPOS.CO)

SENTANI (RIAUPOS.CO) - Upaya petarung putri Riau, Oqta Mesi Simorangkir, untuk meraih emas dari cabang olahraga muaythai di PON 2021 Papua, akhirnya gagal. Dia harus puas dengan medali perak.

Dalam pertarungan di kelas 43 kg putri yang dipertandingkan di Arena GOR STTP Gidi, Sentani, Kabupaten Jayapura, Ahad (3/10/2021), Oqta dikalahkan oleh petarung Jawa Barat (Jabar), Nur Saadah lewat pertarungan ketat.


Tidak puas dengan keputusan juri, Ketua Pengprov Muaythai Riau, Oktavianes Sinyo Lessnusa, langsung melayangkan protes. Menurut dia, atletnya banyak mendapatkan angka dan sempat menjatuhkan Nur Saadah di ronde kedua, tetapi justru lawan yang dimenangkan.

"Dari rekaman pertandingan yang kami miliki, Oqta lebih unggul," jelas Lessnusa seusai pertandingan.

Menurutnya, fair play di pertandingan PON 2021 harus ditegakkan. Dia mengaku tak masalah jika atletnya kalah asal dari hasil pertarungan yang adil.

"Semua penonton melihat bagaimana Oqta bertarung dan sempat membuat jatuh lawan karena pukulan telak," jelas Lessnusa lagi.

Sayangnya, protes yang dilakukan oleh tim Riau tak digubris oleh panitia pertandingan. Di keputusan akhir, Oqta tetap mendapatkan medali perak.

Dalam pertarungan tersebut, meski tubuhnya lebih kecil dan jangkauannya lebih pendek dari lawan, Oqta bertarung spartan sejak lonceng ronde pertama dibunyikan.

Dia mampu menunjukkan teknik serangan yang mematikan lewat pukulan, tendangan, siku, maupun lututnya dan membuat Nur Saadah kewalahan. Bahkan di ronde pertama, Nur Saadah sempat terjatuh.

Di dua ronde selanjutnya, kedua petarung terlihat berlaga lebih ketat. Keduanya jual-beli pukulan dan tendangan. Di beberapa momen, Oqta terlihat berhasil mendaratkan pukulan telak di wajah Nur Saadah.

Seusaia pertandingan, Oqta meminta maaf karena tak bisa mempersembahkan emas untuk Riau. Dia mengaku sudah bertarung secara maksimal dengan segenap kemampuannya.

"Saya minta maaf. Saya sudah bertarung maksimal, tapi hasil mengatakan lain," ujar gadis asal Duri, Bengkalis, ini.

Di bagian lain, pelatih yang mendampingi Oqta, Nassan Harahap, mengaku kecewa. Dia kecewa bukan karena kekalahan Oqta, melainkan pada fakta di atas ring.

"Semua orang melihat apa yang dilakukan Oqta. Tapi dia dinyatakan kalah secara menyakitkan," jelas Nassan seusai pertandingan.

Laporan/Editor: Hary B Koriun

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook