Pelukan Jokowi dan Prabowo Semoga Bikin Politik Sejuk

Politik | Kamis, 30 Agustus 2018 - 18:47 WIB

Pelukan Jokowi dan Prabowo Semoga Bikin Politik Sejuk
PELUKAN: Jokowi, Hanifan dan Prabowo berpelukan dengan selubung bendera merah putih. (INTERNET)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Pujian untuk momen pelukan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di venue cabang olahraga pencak silat Asian Games 2018 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Rabu (29/8) terus mengalir.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut momen yang disaksikan langsung Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko PMK Puan Maharani serta MenPAN-RB Syafruddin itu merupakan kejutan sekaligus gambaran nyata olahraga untuk nama baik bangsa telah menyatukan para pemimpin.

“Politik menjadi sejuk. Apa pun yang namanya perjuangan membawa nama harum bangsa Indonesia tidak membedakan suku, agama, warna kulit, status sosial, maupun gender. Untuk keharuman bangsa semua pimpinan nasional bersatu, apa pun partai dan calon presidennya,” ujar Hasto di Jakarta, Kamis (30/8).
Baca Juga :Ridwan Kamil Optimistis Elektabilitas Prabowo-Gibran Naik usai Debat Capres Ketiga  

Hasto memang ikut menyaksikan langsung momen itu. Dia berdiri di barisan kursi kedua saat Prabowo dan Jokowi sama-sama memeluk pesilat Indonesia Hanifan Yudani Kusumah yang baru saja meraih medali emas Asian Games 2018.

Lebih lanjut Hasto mengatakan, olahraga mengajarkan sportivitas, kejujuran, unjuk prestasi, serta ketaatan pada aturan main. Menurutnya, itulah semangat olahraga yang seharusnya merasuk dalam politik.

Oleh karena itu Hasto menegaskan, berpolitik juga harus memiliki target untuk meraih prestasi melalui gagasan-gagasan terbaik bagi Indonesia Raya. Namun, upaya meraih prestasi tidak boleh diwarnai tindakan yang melanggar aturan.

“Mereka yang melakukan kecurangan, kampanye hitam, dan ujaran kebencian, termasuk hoaks, sama saja dengan mematikan keadaban bangsa dan sudah selayaknya dihukum oleh wasit politik, yaitu rakyat Indonesia. Rakyatlah yang bertindak sbg wasit dan hakim pemilu yang paling adil,” tegasnya.

Hasto juga mengatakan, politik olahraga itulah yang seharusnya menjadi cermin dalam jagat perpolitikan nasional yang sering diwarnai kepentingan sempit kekuasaan dan menghalalkan segala cara. Sekretaris Tim Kampanye Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin itu pun akan meneladani nilai-nilai positif dalam kompetisi olahraga.

“Sekiranya kita bersatu dan terus kedepankan prestasi, maka bangsa Indonesia bisa bergerak cepat menuju kemajuan di segala bidang kehidupan. Setiap energi negatif berupa hoaks, akan memerlambat kemajuan. Jokowi-Kya Ma’ruf Amin lebih memilih cara-cara yang membawa kemajuan tersebut,” pungkasnya.(boy/jpnn)

Sumber: JPNN









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook