JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Ketua DPR, Ade Komarudin, mengaku mendengar ada koleganya sesama anggota legislatif yang tak menyukai kebijakan pemotongan masa reses dari sebelumnya lima pekan menjadi 14 hari. Namun, Ade mengatakan sudah memikirkan kemungkinan tersebut.
”Itu sudah dipikirin sama saya, jauh hari. Kebijakan baru, tolong sosialisasikan satu-satu. Agar jadi kepedulian publik dan anggota juga," katanya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (29/1).
Untuk itu, Ade meminta pimpinan 10 Fraksi di DPR untuk mensosialisasikan kebijakan tersebut agar bisa berjalan. Karena, kebijakan untuk meningkatkan produktifitas DPR itu sebelumnya sudah disepakati pimpinan Fraksi dan Komisi.
”Karena anggota takut sama ketua fraksinya. Bukan sama ketua DPR," ujarnya menambahkan.