Meski kebijakan barunya belum berjalan efektif, Ade mengatakan sedang memikirkan kebijakan baru terkait absensi bagi anggota dewan terutama saat rapat. Minimnya absensi selama ini menjadi hal yang disoroti masyarakat. Politikus Partai Golkar itu mencontohkan seperti sistem absensi di Australia.
”Kayak di Parlemen Aussie, di sana untuk orang bisa dapat surat kalau ambil keputusan, orang itu harus hadir dan waktu datang ke rapat harus tepat waktu. Kalau enggak tepat waktu dia enggak punya hak suara. Kami perlu kaji," ujarnya.
Meski tertarik dengan sistem tersebut, menurutnya, parlemen Indonesia tidak perlu ke Australia untuk belajar. "Saya nggak perlu studi banding. Tinggal buka komputer.(int/jrr)