Deddy Mizwar Ditunjuk Jadi Jubir Jokowi-Ma’ruf Amin

Politik | Rabu, 29 Agustus 2018 - 13:16 WIB

Deddy Mizwar Ditunjuk Jadi Jubir Jokowi-Ma’ruf Amin
Deddy Mizwar. (INTERNET)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Secara mengejutkan Koalisi Indonesia Kerja (KIK) pengusung pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin (Join) menunjuk Deddy Mizwar (Demiz) sebagai Juru Bicara (Jubir) di Pilpres 2019. Mantan wakil gubernur Jawa Barat (Jabar) itu sebelumnya disebut-sebut sebagai kader Demokrat.

Menanggapi itu, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Arsul Sani mengatakan, penunjukan pria yang dikenal sebagai Jenderal Naga Bonar itu telah dikomunikasi sejak jauh-jauh hari. Keputusan ini pun diambil dengan kesepakatan kedua belah pihak.

Baca Juga :Tangis Bahagia Luhut saat Maruli Simanjuntak Dilantik Presiden Jadi KSAD

“Ini sebetulnya tidak mendadak, komunikasinya sudah lama. Sejauh ini memang sambutanya positif, dan beliau menyatakan kesediannya,” ujar Arsul di Rumah Cemara, Menteng, Selasa (28/8).

Sementara itu terkait kedekatan Deddy dengan Demokrat, Arsul memastikan itu bukan suatu masalah. Sebab pesinetron itu merapat ke partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono hanya sebatas kepentingan Pilkada Jabar.

“Karena yang kami pahami, kan Pak Demiz masuk Demokrat terkait Pilgub Jabar. Dulunya malah waktu berpasanagan dengan Pak Aher kami bertiga yang mencalonkan, karena koalisi PKS dan PPP mengusung Aher dan kang Demiz,” jelasnya.

Sementara itu Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu berharap Demiz bisa melakukan komunikasi politik yang baik dalam upaya pemenangan Jokowi-Ma’ruf. Karena sosoknya yang kalem, dianggap bisa menghadirkan atmosfer sejuk dalam peta persaingan.

“Kang Demiz sebagai jubir utamanya untuk menciptakan atmosfir komunikasi yang lebih adem, tidak provokatif, itulah kami pilih sosok kang Demiz,” pungkasnya.

Sementara itu Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengklaim mantan Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar bukan kadernya. Dia menuturkan, partainya hanya memberikan dukungan kepada Deddy untuk Pilkada Jabar 2018.

“Saya tidak tahu, apakah di Jawa Barat (Deddy Mizwar) masuk kepengurusan atau tidak. Tapi di pusat dia tak masuk dalam kepengurusan. Kader juga sih enggak. Namanya kader itu kan terdaftar dalam kepengurusan. Setahu saya tidak terdaftar,” ucap Syarief, Selasa (28/8).

Dia menegaskan, yang bersangkutan memang tidak masuk dalam kepengurusan. Meskipun dia tidak tahu pasti Deddy Mizwar memiliki kartu anggota Partai Demokrat atau tidak.

“Setahu saya tidak masuk ke dalam pengurusan. Tapi saya juga enggak tahu, apakah dia mempunyai kartu anggota atau tidak, saya tidak tahu pasti. Tapi memang dia tidak dalam kepengurusan,” tutur Syarief.(sat/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook