Warga Tapung Hilir Luapkan Keluh Kesah ke Syamsuar

Politik | Minggu, 29 April 2018 - 14:33 WIB

Warga Tapung Hilir Luapkan Keluh Kesah ke Syamsuar
ORASI: Calon Gubernur Riau nomor urut 1 Syamsuar menyampaikan orasi sekaligus menanggapi keluh kesah masyarakat di Kecamatan Tapung Hilir, Sabtu (28/4/2018). (TIM SYAMSUAR-EDY NASUTION FOR RIAU POS)

TAPUNG HILIR (RIAUPOS.CO) - Calon Gubernur Riau nomor urut 1 Drs H Syamsuar MSi kembali menjadi tempat curahan hati masyarakat. Kali ini keluh kesah datang dari warga di Desa Kota Bangun, Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar.

Keluh kesah itu disampaikan Ketua Parpol Koalisi Riau Bersatu (Karib) Ir H Sahidin saat kehadiran Syamsuar pada kampanye dialogis di daerah itu, Sabtu (28/4). Sahidin meminta maaf Syamsuar lantaran terlambat, penyebabnya jambatan di Desa Kota Garo, Kecamatan Tapung Hilir atau di jalan lintas ke Kota Garo ke Desa Plamboyan, putus. Akibatnya, jarak tempuh seharusnya menelan waktu satu jam, kini menjadi tiga jam baru sampai di Desa Kota Bangun. 

“Di Riau ini, kami seperti anak tiri, jalan dan jambatan tak pernah diperhatikan. Bila hujan jalan becek minta ampun, dan bila panas bukan main debunya,” ungkap Wakil Ketua DPRD Kampar itu.
Baca Juga :Anies Janji Tetapkan Kiai Kholil Bangkalan Jadi Pahlawan Nasional di Hadapan Puluhan Ribu Jamaah NU

Karenanya, masyarakat Tapung mencari “bapak kandung” yang peduli dengan keluhan masyarakatnya. “Bapak kandung itu Pak Syamsuar, dan kami yakin Pak Syamsuar mampu menyelesaikan masalah masyarakat Tapung ini. Kami inginkan jalan di Tapung sama seperti Siak,” ucap Sahidin.

Masyarakat Tapung, sambung Sahidin, tidak ingin menjadi anak tiri. Masyarakat di sini ingin menjadi tuan rumah di kampung sendiri. “Salah satu untuk mewujudkan masyarakat Tampung menjadi tuan di rumah sendiri, lakukan pemekaran apalagi di sini sudah berdiri 50 desa dan ada 3 kecamatan,” ujar Sahidin. 

“Jika kita ingin perubahan, inginkan daerah kita ini maju, maka menjadi tanggung jawab kita masyarakat Tapung Hilir untuk memenangkan Pak Syamsuar. Apa setuju,” teriak Sahidin dan dijawab serentak ratusan masyarakat.

Tokoh masyarakat setempat, Wahyudin membenarkan bahwa warga Tapung Hilir posisinya di Riau memang seperti anak tiri, rasanya tidak pernah dapat bantuan dari Pemerintah Provini Riau, baik itu untuk jalan maupun bantuan pendidikan. 

“Jadi, kami mohon bapak jika menjadi Gubernur Riau perhatikan warga di sini. Kami masyarakat Tapung Hilir siap untuk memenangkan Pak Syamsuar,” ucap Wahyudin.

Sementara itu, dalam orasi politiknya Syamsuar mengatakan, bahwa Tapung ada hubungannya dengan Kerajaan Siak, karenanya ketika Siak dimekarkan masyarakat Tapung ingin bergabung dengan Siak. Yang menjadi persoalan negeri ini, ucap Syamsuar, ekonomi belum baik karena infrastruktur jalannya tidak baik. Jalan buruk berdambak besar pada pendapatan masyarakat.(fas/*)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook