BEDAH BUKU

Rocky Gerung Merasa Tuan Rumah di Tanah Melayu

Politik | Kamis, 28 Maret 2019 - 09:54 WIB

Rocky Gerung Merasa Tuan Rumah di Tanah Melayu
JADI PEMBICARA: Akademisi Rocky Gerung menjadi pembicara pada acara Bedah Buku dan Bedah Akal Sehat di GOR Tribuana, Pekanbaru, Rabu (27/3/2019). Acara itu dihadiri sekitar dua ribu lebih mahasiswa di sejumlah perguruan tinggi dan kalangan umum di Pekanbaru. (DEFIZAL/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat Riau, Rocky Gerung (Roger) merasa jadi tuan rumah di Tanah Melayu ini. Hal ini disampaikannya saat menjadi pembicara dalam bedah buku dan akal sehat bersama Miftah Sabri, Rabu (26/3).

“Saya merasa bukan tamu di sini, tapi tuan rumah,” ucapnya disambut teriakan penonton.

Baca Juga :Ridwan Kamil Optimistis Elektabilitas Prabowo-Gibran Naik usai Debat Capres Ketiga  

Sosok fenomenal Rocky Gerung hadir didampingi Miftah Sabri dan Erwin Aksa di GOR Tribuana Pekanbaru dipenuhi ribuan pengunjung yang didominasi mahasiswa dari berbagai universitas di Riau. Kedatangannya disambut dengan dua jari simbol pendukung pasangan calon presiden nomor urut 02, Prabowo-Sandi. Bahkan, kumpulan ibu-ibu terlihat berteriak “Rocky” saat acara berlangsung.  Acara itu diadakan pada pukul 15.00 WIB. Panitia memberikan buku Miftah Sabri Sebuah Awalan secara gratis kepada 1.500 orang pendaftar tercepat melalui website.

Sementara itu, Rocky mengapresiasi Miftah Sabri sebagai caleg yang berpolitik dengan menggunakan buku guna bertukar gagasan.  “Orang yang kenal dengan gagasan tidak akan marah-marah. Politik dilawan dengan gagasan,” ucapnya.

Riau merupakan salah satu provinsi yang masyarakatnya sudah berpikir global. Untuk itu, jangan hanya cadangan mineral, emas hingga minyak yang dijaga, akan tetapi, cadangan akal sehat perlu dijaga.

“Agar tidak kehilangan akal sehat,” sambungnya.

Jika tidak memiliki akal sehat, ungkap Rocky, orang hanya bisa pamer dari cahaya kamera. “Orang yang punya akal wajahnya akan tetap bersinar meski tanpa cahaya kamera,” sindirnya.

Dari awal, politik diajukan melalui sistem gagasan. Untuk itu, generasi muda harus memperhatikan ini agar tidak tersesat dalam kepura-puraan politik dan mencari kebenaran politik.  “Salah satunya dengan mengancam warga negara melalui UU Terorisme,” jelasnya.

UU terorisme, disebut Rocky adalah ide gila. Sebab, filosofinya terorisme itu tuduh dahulu baru kemudian diadili sehingga dikhawatirkan memicu kekacauan dan ketakutan masyarakat.(*1/lim)

>>>Selengkapnya baca Harian Riau Pos

Editor: Eko Faizin









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook