JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat ini tidak memiliki dana untuk ikut dalam kontestasi Pilpres 2019. Anggapan banyak pihak itu karena adanya aksi penggalangan dana oleh Prabowo.
Sebelumnya, lewat @GALANGPERJUANGAN, Prabowo menggalang dana guna mendukung perjuangannya dan kader Gerindra pada Pemilu 2019.
"Prabowo ini bingung karena dia nggak berkuasa. Saya mendengar malah bisnis-bisnisnya seperti dihambat. Akhirnya nggak punya uang. Begitu mau maju dari mana sumbernya?" tanya Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah di Gedung DPR, Jakarta, Senin (25/6/2018).
Baca Juga :
Ridwan Kamil Optimistis Elektabilitas Prabowo-Gibran Naik usai Debat Capres Ketiga
Menurutnya, kandidat yang maju di Pilpres 2019 setidaknya perlu mengantongi modal Rp5 triliun. Dia menyebut, Prabowo tak memiliki dana yang sedemikian besar.
"Sementara orang bilang satu kandidat Rp5 triliun. Minimal Rp3 triliun. Itu yang membuat dia (Prabowo) bingung," tuturnya.
Karena itu, di antara strateginya adalah melibatkan masyarakat dalam menggalang donasi.
"Karena Pilpres ini begitu mahal, tapi ditanggung oleh satu orang," jelasnya.
Sebelumnya, karena mahalnya biaya Pilpres 2019, Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto meluncurkan gerakan donasi @GALANGPERJUANGAN.
Adapun Prabowo mengumumkan gerakan itu lewat pidato politiknya yang diunggah dalam akun Facebook resmi miliknya. Video itu berdurasi 19.46 menit.
"Melalui akun Facebook ini secara resmi saya umumkan peluncuran sebuah aplikasi sarana penggalangan dana yang secara khusus diperuntukkan guna mendukung perjuangan politik kita demi perbaikan kondisi bangsa, negara, dan rakyat Indonesia," katanya, Jumat (22/6/2018). (ce1/gwn)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama