JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Di pemilihan presiden (Pilpres) 2019, Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais memprediksi hanya akan ada dua calon presiden (capres) yang bertarung.
Dia memandang, petahana Joko Widodo (Jokowi) akan berhadapan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Jadi, nanti tinggal head to head (Jokowi dan Prabowo)," katanya saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (24/4/2018).
Dia sendiri tidak yakin dengan wacana adanya poros ketiga di tengah dua kubu itu. Wacana itu disebutnya hanya sebagai pemeriah suasana.
"Buat saya poros ketiga itu hampir mustahil ya. Alasannya sudah yang nomplok di Pak Jokowi sudah tinggal berapa partai yang belum," tuturnya.
Saat ini, sambungnya, Jokowi sudah didukung oleh beberapa partai seperti PDIP, Golkar, Nasional Demokrat (Nasdem), dan Hanura. Sementara di kubu Prabowo, ada beberapa partai, yaitu Gerindra, PKS, PAN, dan Partai Demokrat.
Adapun sisa partai yang ada dinilai tidak cukup untuk membentuk kekuatan baru. Sebab, untuk memunculkan poros ketiga dibutuhkan suara minimal 20 persen.
"Kalau misalnya ada satu paket (poros ketiga) kan harus 20 persen lebih. Kemudian (sisa partai) yang lain sudah tidak mungkin (sampai 20 persen)," terangnya.
Karena itu, dia semakin meyakini bahwa poros ketiga tidak mungkin terjadi pada Pilpres 2019.
"Substansinya tidak ada. Saya bisa keliru tapi untuk saya akhirnya hanya dua paket (Jokowi dan Prabowo)," tuntasnya. (yes)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama