PILPRES 2019

Tunggu Rekomendasi Habib Rizieq, Dua Nama Disiapkan Jadi Cawapres Prabowo

Politik | Selasa, 24 Juli 2018 - 17:10 WIB

Tunggu Rekomendasi Habib Rizieq, Dua Nama Disiapkan Jadi Cawapres Prabowo
Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto. (JPG)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Pertemuan tertutup dengan sejumlah ketua umum partai di Hotel Sultan pada Senin (23/7/2018) malam, digelar oleh Persaudaraan Alumni 212 (PA 212).

Di dalam pertemuan itu juga disinggung tentang peta politik di Pilpres 2019. Acara itu pun memang dihadiri oleh sejumlah petinggi partai, di antaranya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Kemudian, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani. Selain itu, hadir pula Ketua Dewan Pembina PAN Amien Rais, Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno, dan Sekretaris Jenderal PBB Afriansyah Noor.
Baca Juga :Asta Cita Prabowo-Gibran Komitmen Hadirkan Kesetaraan Gender dan Disabilitas

Selanjutnya, direncanakan hadir pula presiden PKS Sohibul Iman dan Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto. Akan tetapi, saat itu mereka berhalangan hadir.

Selepas acara, Ketua PA 212 Slamet Maarif mengatakan, seluruh partai itu kemungkinan besar menyetujui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi capres.

Meski begitu, usulan tersebut akan dibawa terlebih dahulu ke Ijtima Ulama yang akan digelar 27-29 Juli 2018 nanti.

"Kemungkinan besar akan menuju ke sana (Prabowo menjadi capres). Dari pembicaraan tadi sangat besar kemungkinannya akan menuju kesana," ujarnya di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (23/7/2018).

Sementara itu, soal nama cawapres Prabowo, dia menyebut saat ini pilihan telah mengerucut ke dua nama. Akan tetapi, pihaknya enggan membocorkan nama-nama tersebut.

Kandidat cawapres Prabowo sebelumnya juga pernah disebutkan, antara lain, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Aljufri.

Kemudian Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra dan Mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.

"Dari (nama-nama) tadi digodok. Menjadi dua nama," jelasnya.

Dia menerangkan, dua nama yang digodok itu nantinya akan terus dikomunikasikan dengan mitra koalisi keumatan. Di samping itu, pertimbangan harus sejalan dengan keinginan partai, keinginan para ulama dan tokoh 212.

"Kalau sudah disepakati oleh koalisi keumatan, kemudian nanti disetujui oleh ijtima ulama, kemudian direkomendasikan oleh imam besar HRS (Habib Rizieq Shihab) pasti akan kami terima," bebernya.

"Sebaliknya kalau ternyata tidak direkomendasikan oleh ijtima ulama, tidak direkomendasikan oleh HRS selaku imam kami, ya, pasti kami nggak dukung," tuntasnya. (aim)

Sumber: JPG

Editor: Boy Riza Utama









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook