Bawaslu Rohil Gelar Bekoba

Politik | Jumat, 24 Februari 2023 - 12:39 WIB

Bawaslu Rohil Gelar Bekoba
Ketua Bawaslu Rohil Syahyuri (dua kiri) didampingi Pimpinan Bawaslu Rohil Fakhlurozi (kiri), serta Anggota DPR RI Abdul Wahid (tengah), Ketua Bawaslu Riau Alnofrizal (dua kanan) serta tokoh masyarakat Riau Irwan Nasir (kanan) saat kegiatan Bekoba sosialisasi dan implementasi peraturan dan non peraturan Bawaslu di Bagansiapiapi, Kamis (23/2/2023). (ZULFADHLI/RIAUPOS.CO)

BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) - BADAN Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rokan Hilir (Rohil) melakukan Bincang Demokrasi dan Kawal Politik Bersama Masyarakat (Bekoba) Sosialisasi dan Implementasi Peraturan dan Non Peraturan Bawaslu, di Bagansiapiapi, Kamis (23/2). Kegiatan dihadiri Anggota Komisi III DPR RI Abdul Wahid, tokoh masyarakat Riau Irwan Nasir serta Ketua Bawaslu Riau Alnofrizal.

Ketua Bawaslu Rohil Syahyuri SHI mengungkapkan, kegiatan yang diberi tajuk Bekoba tersebut sebagai wahana untuk berdiskusi tentang kepemiluan maupun terkait dengan kapasitas dari narasumber yang hadir.


''Lebih kurang setahun lagi akan digelar pesta demokrasi, yang perlu bagi kita semua menyikapi dengan gembira agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan seperti money politic maupun politik SARA,'' kata Syahyuri.

Ketua Bawaslu Riau Alnofrizal menyebutkan, momentum pemilu atau pilkada adalah ajang wadah untuk mencari pemimpin karena itu harus dijalankan secara bersama dengan baik.

''Pemilu adalah wadah mencari pemimpin, bukan bertelagah. Kalau mau ribut, jangan di pemilu,'' katanya.

Anggota DPR RI A Wahid menyebutkan, sesuai dengan dalam sistem yang demokrasi, pemilu sesuatu hal yang wajib karena harus ada yang namanya partisipasi masyarakat. ''Dalam rangka menyampaikan aspirasi pada pemilukada, sehingga terjadi pergantian begitu juga ada pemilihan DPD, DPR, DPRD, presiden dan wapres,'' katanya.

Tokoh masyarakat Riau Irwan Nasir pada pemaparannya menyebutkan, dengan sistem demokrasi memungkinkan setiap orang untuk bebas berekspresi. begitu juga dalam mengunakan hak pilihnya sesuai dengan pilihan masing-masing.

''Dengan cara demokrasi membuat pengelolaan penyelenggaraan negara lebih baik,'' katanya.

Pada kegiatan itu, diwarnai dengan sesi tanya jawab yang disampaikan oleh peserta yang hadir. Pertanyaan yang disampaikan ditanggapi langsung oleh narasumber, setelah itu kegiatan ditutup dengan foto bersama.(ose)

Laporan ZULFADHLI, Bagansiapiapi

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook