TERKAIT UU PEMILU

Gerindra Tuding PT 20% "Setting"-an Jokowi

Politik | Sabtu, 22 Juli 2017 - 16:44 WIB

Gerindra Tuding PT 20% "Setting"-an Jokowi
Arief Poyuono. (JPNN)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Presidential threshold (PT) atau ambang batas pencalonan presiden sebesar 20 persen menuai tanggapan Wakil Ketua Umum Gerindra ‎Arief Poyuono.

Dia mengangap hal itu hanya bertujuan untuk menjadikan Joko Widodo sebagai calon tunggal dalam Pilpres 2019 mendatang.

Baca Juga :Ledakan Tungku Smelter Nikel di IMIP Tewaskan 12 Orang, Ini Penyebabnya

"PT 20 persen dari awal merupakan setting dari Joko Widodo dan tauke-taukenya untuk menciptakan Joko Widodo menjadi calon tunggal pada Pilpres 2019," ujarnya kepada JPNN.com, Sabtu (22/7/2017).

Arief menyatakan, PT 20 persen bisa menghambat tokoh-tokoh lain yang berpotensi ‎dicalonkan pada Pilpres 2019, di antaranya Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

"Bukan hanya dengan tujuan untuk menghambat Prabowo, tapi juga tokoh-tokoh lain, yang berpotensi dicalonkan sebagai calon presiden pada 2019 nanti," tegasnya.

Lebih jauh, dia menilai PT 20 persen merupakan upaya untuk melanggengkan kekuasaan Jokowi hingga dua periode.

"Joko Widodo akan melawan kosong," ucapnya.

Di sisi lain, Ketua Panitia Khususs Rancangan Undang-Undang Pemilu (RUU Pemilu) Lukman Edy membantah tudingan bahwa PT 20 persen dalam rangka mendorong calon tunggal pada Pilpres 2019.

Sebab, kata dia, dalam Rancangan RUU Pemilu, yang telah disahkan DPR ‎belum lama ini, terdapat usulan pasal dari pemerintah tentang antisipasi calon tunggal.

"Jadi, tidak relevan ‎menuduh PT 20 persen dalam rangka mendorong Pak Jokowi menjadi calon tunggal, karena pasal antisipasi calon tunggal itu dari pemerintah, bukan dari kami," tuturnya. (gil)

Sumber: JPNN

Editor: Boy Riza Utama









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook