KINERJA PEMERINTAH

Survei: Etnis Minangkabau Paling Tidak Puas dengan Kinerja Jokowi

Politik | Kamis, 21 Oktober 2021 - 06:09 WIB

Survei: Etnis Minangkabau Paling Tidak Puas dengan Kinerja Jokowi
ILUSTRASI. (DOK PADANGKITA.COM)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengungkapkan, Minangkabau menjadi etnis dengan tingkat kepuasan terendahm atau paling tidak puas terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas, memaparkan, tingkat kepuasan masyarakat etnis Minangkabau terhadap kinerja Jokowi hanya berada di angka 37 persen. Sementara, masyarakat etnis Minangkabau yang menyatakan tidak puas terhadap kinerja Jokowi berada di angka 63 persen.


"Kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi lebih rendah pada pemilih etnis Minangkabau, 37 persen," ucap Sirojudin saat memaparkan hasil survei pihaknya secara daring di Jakarta, Selasa (19/10/2021).

Dia melanjutkan, etnis kedua dengan tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi rendah selanjutnya ialah Sunda, yakni di angka 49 persen. Menurutnya, masyarakat etnis Sunda yang menyatakan tidak puas terhadap kinerja Jokowi juga berada di angka 49 persen.

Sirojudin berkata, etnis dengan tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi tertinggi ialah Batak dan Bugis yakni di angka 77 persen.

"Ketidakpuasan terhadap kinerja Jokowi etnis Batak 23 persen dan etnis Bugis 16 persen," ujarnya.

Sementara itu, tingkat kepuasan masyarakat etnis Jawa terhadap kinerja Jokowi berada di 76 persen, etnis Madura 68 persen, dan etnis Betawi 51 persen.

Sirojudin menambahkan, berdasarkan agama diketahui bahwa tingkat kepuasan masyarakat beragama Islam terhadap kinerja Jokowi berada di angka 66 persen dan ketidakpuasan di 32 persen.

Angka tersebut lebih rendah dibandingkan tingkat kepuasan masyarakat dari pemeluk agama lainnya yang berada di angka 88 persen dan ketidakpuasan di 9 persen.

Hasil survei ini diperoleh dari survei SMRC dengan melakukan wawancara terhadap 1.220 responden yang dipilih secara acak atau dengan metodologi multistage random sampling pada 15 hingga 21 September 2021.

Survei memiliki margin of error yang diperkirakan sekitar 3,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sumber: JPNN/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook