SRAGEN (RIAUPOS.CO) -- Betapa berangnya Kusdinar Untung Yuni Sukowati. Bupati Sragen ini meminta warga Sragen yang sudah mendapatkan kalender bergambar Capres dan Cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandi, agar tidak memasangnya. Pasalnya, pada kalender tersebut terdapat logo Pemkab Sragen.
Yuni juga meminta relawan yang sudah mengedarkannya agar menariknya kembali. "Kepada warga yang sudah menerimanya agar tidak ditempelkan di rumahnya, karena itu ada logonya Pemda. Kalau tidak ada logonya Pemda Sragen, tidak apa-apa karena masing-masing berhak untuk mempunyai pilihan. Tapi itu ada logonya Pemda," ucapnya, Rabu (20/3).
Yuni menegaskan, selama ini Pemda Sragen tidak pernah mencetak kalender bergambar Prabowo-Sandi tersebut. Terlebih memberikan izin kepada pihak lain untuk mencetaknya. Maka dari itu, pihaknya meminta agar oknum yang mengedarkannya agar menariknya kembali.
Hal ini tidak lain adalah untuk menjaga kondusifitas di Sragen menjelang Pemilu ini. "Pemda tidak pernah mencetak alat peraga kampanye dengan logo Pemda. Yang harus dimengerti bahwa Pemda harus netral, dan masyarakat bisa paham dan untuk pembelajaran politik juga, kami sudah melaporkannya ke Bawaslu," ucapnya.
Pelaporan ini sudah dilakukan Pemda, sesaat setelah Pemda menemukan ribuan kalender bergambar Prabowo-Sandi. Yuni juga meminta kepada Bawaslu untuk segera menindaklanjuti laporan tersebut. Sementara Ketua Bawaslu sragen, Dwi Budhi Prasetyo mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan tersebut. Bawaslu juga sudah mengklarifikasi kepada pelapor, saksi dan juga terlapor.
"Yang terlapor adalah tim pemenangan Prabowo-Sandi di Sragen, karena di situ ada gambar Prabowo-Sandi," ucapnya.