PILPRES 2019

Hasto: Dulu Pas Pilkada DKI Saat QC Menangkan Anies-Sandi, Kok Percaya?

Politik | Jumat, 19 April 2019 - 23:15 WIB

Hasto: Dulu Pas Pilkada DKI Saat QC Menangkan Anies-Sandi, Kok Percaya?

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Sikap tak percaya terhadap hasil hitung cepat (quick count) lembaga survei oleh kubu Capres-Cawapres 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, dinilai sebagai sikap yang tak konsisten. 

Apalagi selama ini hitung cepat dalam berbagai kontestasi politik banyak dipercaya hampir semua kelompok, termasuk oleh Prabowo. Salah satunya di Pilkada DKI 2017.

Penilaian dan sindiran itu dikeluarkan oleh pihak Capres-Cawapres 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin atas sikap pihak 02 yang tak percaya dengan hasil hitung cepat berbagai lembaga survei. Dalam quick count tersebut, lembaga-lembaga survei mengunggulkan calon presiden inkumben Jokowi dalam pemilihan presiden 2019.
Baca Juga :Ridwan Kamil Optimistis Elektabilitas Prabowo-Gibran Naik usai Debat Capres Ketiga  

Di sisi lain, pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017, Prabowo mengakui hasil quick count berbagai lembaga survei yang mengunggulkan pasangan calon usungannya, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

"Waktu Pilkada DKI 2017, hasil quick count menenangkan Anies-Sandi, kok, Pak Prabowo percaya?" ujar Sekretaris TKN Jokowi-Ma’ruf, Hasto Kristiyanto di kantor DPP PDIP, Jakarta pada Jumat, 19 April 2019 seperti dikutip Tempo dan beberapa media lainnya.

Selain itu, ujar Hasto, parpol pendukung Prabowo-Sandi pun mengakui quick count untuk parpol masing-masing. "Sehingga sangat ironi ketika hasil quick count diterima parpol, kemudian untuk quick count pilpres tidak diterima," ujar dia.

Pada Pilkada 2017, ketika hasil quick count menunjukkan Anies-Sandi unggul, Prabowo Subianto mengadakan konferensi pers setelah suara yang masuk di hitung cepat menyentuh angka 90 persen. 

"Alhamdulilah, baru saja kita dapat berita bahwa 90 persen dari quick count sudah masuk dan menunjukkan bahwa DKI Jakarta mendapat gubernur dan wakil gubernur baru. Alhamdulilah hitungannya jelas 57 persen lawan 42, ada komanya sekian," ujar Prabowo saat itu.

Sebelumnya, Prabowo Subianto telah mendeklarasikan dirinya dan Sandiaga sebagai presiden dan wakil presiden tahun 2019-2024, berdasarkan perhitungan lebih dari 62 persen real count dan C1 yang diinput tim internal mereka.

Prabowo mengatakan, deklarasi dilakukan lebih cepat lantaran kubunya memiliki bukti kemenangan di berbagai daerah, mulai dari desa hingga kecamatan di seluruh Indonesia. 

Dia mengajak pendukungnya yang berasal dari berbagai kalangan, mulai dari partai koalisi, ulama, relawan, tokoh agama, milenial, emak-emak dan bapak-bapak militan untuk bersyukur kepada Tuhan.

Di pihak lain, meski mengakui keunggulannya dalam hitung cepat, pihak 01 (Jokowi-Ma’ruf) tetap meminta rakyat Indonesia untuk menunggu hitungan manual KPU, sekitar satu bulan lagi.(dewi nurita/amirullah)

Sumber: Tempo/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook