BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Bupati Bengkalis Amril Mukminin melantik 11 kepala desa Se-Kecamatan Bantan dan Bengkalis. Sebelas Kades yang dilantik di halaman Kantor Camat Bengkalis ini adalah Kades terpilih pada pemilihan kepala desa gelombang II pada 31 Oktober 2018 lalu.
11 Kepala Desa yang dilantik hari ini terdiri dari 7 Kades Kecamatan Bengkalis diantaranya Kades Kelapapati (Dasril), Kades Sebauk (Tamrin), Kades Teluk Latak (Mansur), Kades Air Putih (Muhammad Syaifudin), Kades Temeran (Arifin), Kades Penebal (Muhammad Saimin) dan Kades Ketam Putih (Suhaimi).
Sementara Kecamatan Bantan terdiri dari 4 Kades, diantaranya Kades Selatbaru (Rahayu Nendang), Kades Muntai (Muhammad Nurin), Kades Teluk Lancar (Ismail), dan Kades Kembung Luar (Muhammad Ali).
Bupati Bengkalis, Amril Mukminin dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada seluruh Kades yang baru saja dilantik, dengan harapan para Kades yang baru dapat membawa wajah dan pemikiran yang aktual dalam mengisi pembangunan di wilayah Kabupaten Bengkalis khususnya di Kecamatan Bengkalis dan Bantan serta dirasakan manfaatnya bagi masyarakat.
Kemudian lanjut mantan Kepala Desa Muara Basung ini lagi, bahwa seorang Kades mempunyai tugas yang besar bukan hanya terfokus pada program yang ditawarkan serta nominal anggaran yang diusulkan ke pemerintah kabupaten, tetapi idealnya seorang Kades harus mampu membawa masyarakatnya hidup secara layak.
“Jadilah seorang Kades yang senantiasa mampu memegang teguh amanah dan senantiasa berkomitmen atas janji yang dituangkan dalam visi dan misi, dengan mendukung program Pemerintah Kabupaten Bengkalis dalam mewujudkan fokus kegiatan pembangunan gerbang utama, yaitu menjadikan Pulau Bengkalis sebagai pusat pemerintahan, pusat pendidikan terpadu dan pusat pengembangan budaya Melayu serumpun,” harap Amril.
mril juga menegaskan kepada seluruh Kades yang baru dilantik agar menempatkan diri seperti “udara” yang selalu ada dimana-mana, tanpa membedakan tempat serta selalu mengisi ruang kosong untuk memegang amanat, dekat dengan rakyat, tanpa membedakan derajat dan martabatnya, mampu memahami dan menyerap aspirasi serta menjaga keutuhan dan keharmonisan masyarakat.
“Jangan sampai masyarakat terbelah dan terkotak-kotak, hanya karena perbedaan pilihan politik, yang menang sebaiknya segera merendahkan hati. Rangkul yang kalah. Kepada masyarakat yang ada di desa untuk terus memberikan masukan dan petunjuk kepada Kades yang baru dilantik, saling berkoordinasi dan bekerjasama untuk membangun kemajuan di masing-masing desanya,” ujar Amril.(inf/evi)