JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Capres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto dipastikan telah mebuat pertimbangan matang dalam menunjuk Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres. Meskipun banyak pihak yang mengkritik Gibran belum berpengalaman, Prabowo tak mempersoalkan itu.
"Tanpa pengalaman, bocil ingusan ini itu karbitan dan sebagainya. Pak Prabowo tahu nggak bilang apa? lebih baik anak muda yang bersih daripada orang tua yang kotor dan koruptor," kata Wakil Ketua Dewan Pengarah TKN Prabowo-Gibran, Hashim Djojohadikusumo kepada wartawan, Kamis (16/11/2023).
Prabowo menyampaikan kepada Hashim bahwa lebih baik memilih bocah ingusan tapi memiliki hati yang bersih. Karena bocah tersebut bisa menjadi pemimpin masa depan. Itu pula yang disampaikan Prabowo kepada partai Gerindra.
Hashim menyampaikan, Prabowo menyadari sekali keputusannya menunjuk Gibran akan menuai kritik dari berbagai pihak. Bahkan isu dinasti politik sudah diprediksi sejak awal akan muncul.
"Dia sadar bahwa pasti akan dikritik dinasti politik. Oke maaf ya adik adik, saya muak dengan kritik-kritik dinasti politik yang menyerang Pak Jokowi itu siapa? Yang menyerang Pak Jokowi itu dinasti politik pertama di Indonesia sekarang ini. Saya kira kalian paham siapa ya," imbuhnya.
Bagi Hashim, tidak ada yang salah dengan dinasti politik, selama berorientasi kepada pengabdian untuk bangsa. Di keluarganya sendiri banyak yang mengabdi untuk bangsa bukan hanya Prabowo semata. Ayahnya, Soemitro Djojohadikusumo juga menjadi prajurit TNI, pernah menjabat sebagai Menteri Ekonomi, dan Menteri Keuangan.
Perjuangan ayahnya itu kemudian diteruskan oleh Prabowo dengan bergabung menjadi anggota TNI dan kini menjadi Menhan. Masih banyak pula anggota keluarganya yang gugur membela Tanah Air.
"Mereka bagian dari dinasti, tapi kalau dinasti mau berbakti, nau berbuat baik, mau melayani, mau mengabdi untuk republik Indonesia itu dinasti yang pantas untuk dipilih," pungkas Hashim.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman