JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Pernyataan guyon Menag Yaqut Cholil Qoumas yang menyebut memilih pasangan AMIN sebagai bidah membuat Nasdem gerah. Atas pernyataan guyon Menag Yaqut, banyak pihak yang merasa tersinggung, termasuk Nasdem. Nama AMIN merupakan singkatan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Nasdem sebagai partai pengusung Anies-Muhaimin atau AMIN, mengecam pernyataan guyon Menag Yaqut. Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali mengatakan pernyataan Gus Yaqut itu dinilai tidaklah etis. Mengingat kalau Amin yang dimaksud Yaqut itu arahnya ke Anies-Muhaimin.
"Dari sisi etis dan etika, kalau yang dimaksud AMIN adalah Anies- Muhaimin, rasanya tidak etis ya," Ahmad Ali dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 16 September 2023.
Menurut Ali, saking tidak etisnya, Menag Yaqut menggunakan kata-kata bid'ah bila memilih nama AMIN di Pilpres 2024 mendatang.
"Apalagi, pakai bid'ah. Tidak etis banget," ucapnya.
Tak hanya itu, kata Ali, apa yang diucapkan oleh Menag Yaqut dalam posisi sebagai perwakilan pemerintah dan di acara Pembukaan Orientasi PPPK di Surabaya, sangatlah tidak beretika.
Walaupun hal itu, merupakan candaan belaka. Harusnya, lanjutnya, pemerintah menjadi wasit yang baik di tengah kontestasi politik yang mulai memanas.
"Jika wasitnya netral akan menghasilkan proses dan tahapan pemilu yang damai dan demokratis," ujarnya.
Harusnya, lanjutnya, pemerintah menjadi wasit yang baik di tengah kontestasi politik yang mulai memanas. Selain itu, Ali menilai apa yang diucapkan Menag Yaqut itu bisa dikatagorikan mendiskreditkan orang lain.
"Jangan mendiskreditkan orang, apalagi di forum pegawai negeri," ujarnya.
Seperti diketahui, Menag Yaqut melontarkan pernyataan guyon agar tak memilih pasangan AMIN. Dia menyebut memilih pasangan AMIN sebagai bidah.
Pernyataan itu diucapkan di acara Pembukaan Orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Surabaya, Rabu 13 September 2023.
"Ini Aminnya tambahan atau sudah lama, soalnya lagi ramai ini Amin Amin, lagi rame, curiga, soalnya biasanya saya panggil Pak Yitno bukan Pak Amin Suyitno,” jelasnya.
“Jangan-jangan karena ada pasangan presiden singkatannya amin. Karena saya enggak milih itu. Jelas ya. Kalau ada yang masih milih itu bid'ah. Hehehe," kata dia
Sumber: Pojoksatu.id
Editor: Edwar Yaman