JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Pada Senin (16/7/2018) siang, Partai NasDem telah resmi mendaftarkan bakal nama caleg (bacaleg) di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Adapun partai besutan Surya Paloh itu memberikan 20.391 dari 2552 daerah pilihan (dapil) di seluruh Indonesia. Dari puluhan ribu nama, Nasdem menyebut bacaleg berasal dari berbagai kalangan profesi.
Mulai dari profesional, politikus, jurnalis bahkan yang paling menuai sorotan adalah kehadiran para artis. Menurut Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate, dirinya tidak mengetahui secara pasti jumlah artis yang diajukan partainya sebagai bacaleg.
Meski begitu, dikatakannya bahwa tak sedikit artis yang berada di dalam barisannya. Akan tetapi, dia sendiri sempat mengingat beberapa artis ternama yang bakal menjadi lumbung suara partainya.
Mereka ialah artis senior Oki Asokawati, Model sekaligus artis Manohara Odelia Pinoj dan penyanyi dangdut, Kristina.
"Ada banyak sekali berapa puluh (bacaleg artis) saya tidak hafal berapa persisnya," ujarnya di Kantor KPU, Jakarta, Senin (16/7/2018).
Di samping nama itu, ada juga pada kantor KPU artis-artis lainnya, seperti Krisna Mukti, Tessa Kaunang, Nafa Urbach. Meski begitu, belum diketahui pasti apakah ketiga nama itu akan maju pula sebagai bacaleg partai NasDem.
Diterangkannya, profesi pekerja seni seperti kalangan artis dibutuhkan sebagai saluran politik dalam rangka legislasi untuk mendukung profesi seni dan budaya Indonesia sehingga diharapkan peran dan partisipasi politik artis dalam barisan partai NasDem.
"Ini cukup menyenangkan hati dan membanggakan hati bahwa partisipasi politik dari kelompok-kelompok profesi tertentu. Dengan dibukanya program Indonesia memanggil, partisipasi itu ternyata besar di Indonesia," paparnya.
Lebih jauh, disinggung soal apakah merekrut artis menjadi strategi bagi partai NasDem, dia tak sepenuhnya menampik. Pasalnya, selain memiliki popularitas, artis juga dapat menjadi saluran politik bagi profesi pekerja seni.
"Kalau strategi itu macem-macem strateginya termasuk strategi artis. Kita akui artis punya popularitas yang tinggi. Dari keterkenalan tinggi itu tentu perlu ada kerja politik, supaya menjadi basis elektoral," tutupnya. (aim)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama
