JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Lembaga Arus Survei Indonesia (ASI) merilis hasil survei mereka lima hari menjelang pencoblosan pada 17 April, Rabu depan. Hasilnya, elektabilitas pasangan calon presiden 01, Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin masih tinggi dibanding Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Dalam pengumuman hasil survei ASI tersebut, elektabilitas Jokowi-Ma’ruf berada pada angka 52,4 persen, sedangkan paslon 02 Prabowo-Sandi 38,9 persen. Sementara yang belum menentukan pilihan ada sebanyak 8,8 persen.
“Temuan survei kami, Jokowi-Ma’ruf masih unggul, di angka 52,4 persen, dan Prabowo-Sandi 38,9%,” ujar Direktur Eksekutif ASI, Ali Rif’an, saat memaparkan temuan surveinya di Jakarta beberapa hari lalu.
Survei ASI dilakukan pada 5-10 April 2019 dengan jumlah sampel 2.100 responden dan margin of error kurang lebih 2,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei yang dilakukan di 34 provinsi tersebut menggunakan metode Multistage Random Sampling.
Ali Rif’an mengatakan, elektabilitas tersebut adalah data ketika survei dilakukan. Artinya, angka tersebut masih bisa bergeser hingga hari pencoblosan, tergantung isu apa dan gerakan apa yang berkembang selama beberapa hari menjelang pencoblosan.
“Survei itu merekam persepsi publik. Tentu persepsi publik bisa saja bergeser tergantung seberapa kuat isu dan gerakan yang ada menjelang hari pencoblosan,” tambah Ali Rif’an.
Menurutnya, paling tidak ada tiga isu yang mampu menggeser persepsi publik dengan cepat, yakni isu politik identitas, isu moralitas, dan isu korupsi. Jika menjelang pencoblosan muncul isu tersebut dengan daya ledak yang tinggi, persepsi publik bisa saja berubah.
Namun perubahan persepsi tersebut bisa saja signifikan bisa juga tidak, sangat tergantung dengan sejauh mana isu tersebut mampu mendatang tsumani politik.
Selain elektabilitas capres-cawapres, ASI juga mengeluarkan data elektabilitas partai politik. Menurut Ali Rif’an, paling tidak ada 8 partai yang potensial lolos
parlementary treshold (PT), di antaranya adalah PDIP mendapat suara 24,4%,.
Kemudian Gerindra dengan jumlah suara 14,3%, Partai Golkar dengan 10,9%, disusul PKB 9,3%, Partai Demokrat 8,4%, PKS 6,0 %, dan Nasdem 5,9%, PAN 4,7%. Sedangkan dua partai yang di ambang lolos adalah PPP 3,3%, Perindo 2,9%.
“Berdasarkan temuan survei kami, ada 8 partai yang potensial lolos Senayan dan 2 partai yang di ambang lolos,” terang Ali Rif’an.
Sumber: JPNN.com
Editor: Hary B Koriun