Jakarta (RIAUPOS.CO) – Perdana Menteri (PM) Republik Demokratik Timor Leste Taur Matan Ruak mengadakan kunjungan resmi ke Indonesia, Senin (13/2). Rombongan bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor. Ada lima perjanjian yang ditandanganani dalam pertemuan tersebut.
Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Demokratik Timor-Leste menyepakati lima nota kesepahaman (MoU). Lima MoU tersebut adalah tentang Penetapan Zona Ekonomi di Daerah Perbatasan, Kerja Sama Bidang Pendidikan Tinggi, Kerja Sama di Bidang Pengembangan SDM dan Kapasitas Kelembagaan, Kerja Sama Teknis Industri, serta Kerja Sama Meteorologi. Masing-masing nota kesepahaman ditandatangani oleh kementerian dan lembaga dari dua negara.
Setelah penandatanganan tersebut, kedua pemimpin negara melakukan jumpa pers. Dalam kesempatan itu Presiden Joko Widodo mendukung kerja sama dua negara. Untuk kerja sama ekonomi yang menjadi perhatian adalah pengembangan kawasan ekonomi di wilayah perbatasan Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Oecusse. Presiden menuturkan, salah salah satu upaya pengembangan kawasan ekonomi di wilayah tersebut yaitu melalui pembentukan Bilateral Investment Treaty. ''Saya juga menyambut baik peningkatan konektivitas darat antara lain melalui peluncuran perdana trayek rute Kupang-Dili dengan trayek bus. Secara khusus saya juga mendorong agar biaya logistik transportasi laut untuk kegiatan bisnis dapat diturunkan," ucapnya.
Terkait pengelolaan kawasan perbatasan, Indonesia dan Timor Leste telah menyepakati penyelesaian dua segmen perbatasan darat untuk dapat memulai perundingan maritim dan pembangunan pos lintas batas negara (PLBN). Yaitu segmen Noel Besi-Citrana dan segmen Bidjael Sunan-Oben.
''Penyelesaian perundingan batas darat ini penting untuk dapat memulai perundingan maritim serta mendorong pembangunan PLBN di Oepoli," ujarnya.
Jokowi juga menyampaikan bahwa Indonesia berkomitmen untuk terus melanjutkan kerja sama pembangunan terutama melalui peningkatan kapasitas SDM. Berbagai kegiatan yang melibatkan ribuan peserta dari Timor-Leste pun dihelat. ''Dalam dua tahun terakhir, Indonesia juga telah memberikan 489 beasiswa bagi pelajar Timor-Leste," tutur Kepala Negara.
Jokowi juga memberi selamat kepada Timor-Leste karena telah diterima sebagai anggota ASEAN berdasar KTT ASEAN di Pnom Penh. Dia menegaskan roadmap untuk keanggotaan penuh sedang dipersiapkan dan dimpimpin oleh Indonesia yang saat ini sebagai ketua ASEAN.
Taur Matan Ruak mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi atas diterimanya Timor-Leste secara prinsip sebagai anggota ASEAN. ''Saya ingin berterima kasih kepada Bapak Presiden karena terus memberikan bantuan yang dibutuhkan,'' ujar Taur. (lyn/jpg)