TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) – Kompleks Pelangi Water Park, Telukkuantan bergemuruh oleh sorak-sorai ratusan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) se-Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Rabu (11/4). Saat itu dilaksanakan pelantikan Ketua DPC PDIP Kuansing yang baru H Halim. Ada semangat. Ada motivasi yang tersirat dari wajah-wajah kader partai berlambang banteng moncong putih itu.
H Halim resmi dilantik sebagai Ketua DPC PDIP Kuansing hingga 2020 mendatang oleh Ketua DPD PDIP Riau Kordias Pasaribu. Pelantikan di halaman terbuka itu diawali dengan pelaksanaan Rapat Kerja Khusus (Rakercabsus) DPC PDIP Kuansing. Pada pelantikan itu, selain Kordias juga hadir Sekretaris DPD PDIP Riau Syafruddin Poti, sejumlah politisi PDIP Riau seperti Sugeng, Zainal Abidin, dan lainnya.
Tokoh Kuansing yang selama ini malang melintang di pemerintahan seperti mantan Wakil Bupati Kuansing Drs H Zulkifli MSi dan H Sutrisno alias Jarot juga hadir. Kedua tokoh ini, kini bergabung dengan partai besutan Megawati Soekarnoputri itu untuk bersama-sama dengan kader lainnya memerahkan Negeri Jalur ini. Hadir pula anggota DPRD Kuansing Maruli Tamba. Juga mantan anggota DPRD Kuansing dari PDIP, Tukemi dan Tasliwati. Hadir pula politisi PDIP Kuansing lainnya, Mulbastoni Hamzah, Asnaldi, Zubirman, Budi Darmawan dan lainnya.
Yel-yel “merdeka” yang selama ini menjadi khas dari PDIP terus membahana. Dengan semangat militansi yang dimiliki para kader PDIP, Ketua DPC PDIP Kuansing, H Halim terus bersemangat untuk mendayung jalur berbendera merah ini di Kuansing. Ke depan, dia berharap semangat yang ada terus berkobar demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
“Memang berat beban saya menjadi Ketua PDIP di Kuansing. Tapi ingat, semangat dari seluruh kader inilah yang membuat saya bersemangat membesarkan partai ini di Kuansing. Mari kita lakukan bersama-sama. Karena tanpa dukungan semuanya, saya tidak akan bisa membesarkannya,” ujar Halim usai dilantik.
Ia menyadari, keberhasilannya menduduki kursi Wakil Bupati Kuansing sekarang ini tidak terlepas dari peran dari seluruh kader PDIP. Kader PDIP, ujar Halim, adalah pejuang tangguh, pekerja ulet, punya militansi tinggi dan loyalitas. Sehingga partai ini, katanya, tetap kompak dan bersatu.
“Walaupun satu kursi, tapi dengan kekompakan dan perjuangan yang gigih, alhamdulillah PDIP bisa memenangkan saya sebagai Wakil Bupati Kuansing. Tanpa bapak-bapak dan ibu-ibu, saya tidak akan seperti ini,” ujar Halim mengapresiasi perjuangan kader.
Halim mengakui kalau dirinya perlu dukungan semua pihak untuk “memerahkan” Kuansing. Namun, meski kader PDIP ini solid, Halim enggan jemawa dan berjanji muluk-muluk. Baginya, PDIP yang sekarang ada satu kursi di DPRD Kuansing ditargetkannya pada pemilu mendatang mencapai satu fraksi, tiga kursi.
“Sekarang satu kursi, kita upayakan pemilu mendatang mendapat satu fraksi. Itu bisa tercapai kalau kita terus solid dan bersatu. Insya Allah tercapai,” tegasnya.
Usai dilantik Halim menyerahkan sertifikat kantor DPC PDIP Kuansing kepada Ketua DPD PDIP Riau Kordias Pasaribu. Aset kantor ini permanen untuk DPC PDIP Kuansing.
Sebelumnya Kordias menegaskan, PDIP satu-satunya partai yang konsisten dalam menjaga keutuhan NKRI. Karena itu di bawah komando Halim diharapkannya PDIP bisa jaya di Kuansing. “Hari ini, mari kita tatap ke depan, perbedaan menjadi kekuatan. Kalau merasa memiliki kelebihan, ayo gabungkan kekuatan dengan Pak Halim. Tak perlu menjatuhkan di pengurusan yang baru, tapi mari bersatu,” ujarnya.
Di Kuansing, kata Kordias, PDIP termasuk anak bawang. Ke depan, dia tidak ingin lagi seperti itu. “Saya melihat kader siap memenangkan PDI di Kuansing. Karena hingga 2020 ada agenda besar, termasuk pilgub, caleg, dan pilpres,” katanya.
Karena itu, Kordias meminta Ketua DPC PDIP Kuansing menanyakan kepada setiap calon DPRD terkait keinginannya menjadi anggota dewan. “Tanya, apa yang diinginkan caleg itu menjadi dewan. Jangan di DPRD hanya mencari duit. Dan yang duduk di DPRD saya minta, cintailah kader kita. Ingat, sekecil apapun tingkah laku kita, itu memengaruhi partai. Dan janganlah merusak nama partai,” ujarnya mengingatkan.(jps/adv)