JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Kontroversi masih menyelimuti deklarasi Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi yang secara terbuka menyatakan dukungan kepada Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019.
Hujatan dan opini negatif hingga saat ini masih marak menyerang alumni Al Azhar Kairo, Mesir itu. Terkait itu, Tuan Guru Bajang (TGB), sapaannya, mengaku telah cukup lama meminta waktu untuk bertemu dengan Ketua Umum Partai, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Adapun agenda itu untuk memberikan klarifikasi terkait keputusan politik pribadinya. Akan tetapi, sejauh ini rencana itu belum dapat teralisasi. Penyebabnya diduga karena padatnya agenda Presiden RI ke-6 itu.
"Sebenernya saya juga sudah cukup lama (sejak Mei) meminta waktu bertemu dengan bapak Ketua Umum, tapi mungkin karena beliau banyak kesibukan yang lain sehingga sampai sekarang belum diberi waktu atau belum ada kesempatan," katanya di Kantor ICMI Jalan Proklamasi Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (11/7/2018).Di samping itu, dia masih berpendapat bahwa langkahnya mendukung Jokowi tidak melanggar aturan partai. Pasalnya, di Demokrat tidak ada larangan untuk menyalurkan aspirasi politik pribadi.
"Setahu saya, sepemahaman saya tidak pernah ada larangan untuk menyuarakan aspirasi apalagi aspirasi itu saya awali dengan aspirasi pribadi," tuntasnya.(sat)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama