PEMILU 2024

Yakin Menang, Cak Imin Sebut Lawan AMIN Standar Aja

Politik | Minggu, 10 Desember 2023 - 17:04 WIB

Yakin Menang, Cak Imin Sebut Lawan AMIN Standar Aja
MUHAIMIN ISKANDAR (INTERNET)

MEDAN (RIAUPOS.CO) - Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) meyakini dirinya akan menang dalam Pilpres 2024 mendatang bersama capresnya, Anies Baswedan. Ia menyebut bahwa lawan dalam pilpresnya pun biasa-biasa saja.

Hal itu ia sampaikan dalam agenda 'Slepet Imin' bersama mahasiswa dan milenial di Medan, Sumatera Utara, Jumat (8/12) lalu. Saat itu, ia menjawab pertanyaan seorang pemuda yang bertanya keyakinannya akan gagasan perubahan yang diusungnya.
 
"Insya Allah itu laku (gagasan perubahan). Dan karena itu laku maka saya yakin kemenangan itu ada. Dan kemenangan itu bukan main-main karena saingan, lawan AMIN juga saya kira standar aja," kata Cak Imin. 
 
Selain itu, ia juga memamerkan partai yang dipimpinnya, yaitu Partai Keadilan Bangsa (PKB) memiliki lumbung suara yang cukup besar di daerah jawa.
 
"Awalnya saya kan pemimpin partai ya di PKB. Peta suara itu kan bisa dilihat Jawa Timur, Jawa Tengah. Modal dasarnya di situ, nanti berebut di Jawa Barat, berebut di DKI, berebut di Banten. Ini peta utama, ini saya punya modal Jawa Timur, Jawa Tengah," tegas Cak Imin.
 
Baca Juga: Soal Dana Desa, Cak Imin: Gak Bener Digunakannya, Diperkecil. Kalau Bagus, Diperbesar
 
Belum lagi, saat sudah dipasangkan dengan Anies dan memulai kampanyenya di berbagai daerah, ia mengaku melihat bahwa animo masyarakat terhadap perubahan amat besar. 
 
"Kenapa saya yakin? Saya jalan mulai dari Sulawesi, Kalimantan, Jawa, saya puter dari Sumatera saya menangkap suatu fakta bahwa arus perubahan tidak bisa dibendung," ungkapnya. 
 
Ia menyakini bahwa rerata masyarakat sudah bosan dengan keadaan saat ini yang biasa-biasa saja. Wakil Ketua DPR RI itu mengeklaim bahwa masyarakat menginginkan perubahan, tapi selama ini sungkan mengucapkannya.
 
"Tapi selama ini mau ngomong nggak enak, mau ngomong sungkan. Ada harapan yang tertutupi oleh ketidaknyamanan dan kekhawatiran. Ada juga karena orang Indonesia ini menerima ya, menerima nasib jarang protes, yang protes mahasiswa saja," ucapnya. 
 
"Saya meyakini suara perubahan itu murni dan tinggi, suara perubahan itu tidak bisa dibendung lagi, suara perubahan itu susah untuk ditunda karena sudah terlampau kecewa dengan keadaan," tandas Cak imin.


Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook