KASUS DUGAAN KORUPSI DI KPK

Bowo Sebut Nusron, Kubu Prabowo Langsung Bereaksi. Begini Katanya...

Politik | Rabu, 10 April 2019 - 18:15 WIB

Bowo Sebut Nusron, Kubu Prabowo Langsung Bereaksi. Begini Katanya...
Habiburokhman.

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - ’’Nyanyian’’ Bowo Sidik Pangarso yang mengatakan dia disuruh oleh Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah Jateng I Partai Golkar, Nusron Wahid untuk menyiapkan uang serangan fajar langsung mendatangkan reaksi dari kubu Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Uno.

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Habiburokhman meminta KPU dan Bawaslu turun tangan melakukan penyelidikan adanya dugaan politik uang oleh tersangka dugaan suap yang dialami anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar itu. Menurut Habiburokhman, Undang-Undang Pemilu pada pasal 28, telah mengatur terkait larangan paslon bermain money politik.

’’KPU jangan  tidak lamban merespons kasus ini. Karena sejak awal sudah dikatakan ini uang ada sekitar Rp8 miliar di dalam 400 ribu amplop yang disiapkan untuk serangan fajar,’’ kata Habiburokman di Jakarta, Rabu (10/4/2019).
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dia menyampaikan, pernyataan Bowo Sidik yang menyebutkan Nusron Wahid terlibat dalam kasus serangan fajar dapat dijadikan bukti awal pelanggaran Undang-Undang (UU) pemilu tersebut. Dia mengaku heran, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang dinilai bertindak pasif dalam kasus tersebut.

’’Saya heran kok Bawaslu ini tidak melihat apa-apa. Kita gak perlu lapor ke Bawaslu sebetulnya. Mereka memiliki kewenangan untuk menindaklanjuti temuan bukti-bukti. Kalau saya hitung-hitung 400 ribu amplop itu berartikan menargetkan 400 ribu suara. Itu bisa 3 atau 4 kali lipat suara caleg saja,’’ tuturnya.

Apalagi, dia menyinggung, amplop yang digunakan untuk serangan fajar tersebut diduga ada keterkaitan dengan salah satu paslon yang bertanding di pemilihan presiden 2019. Itu terbukti ditemukannya cap jempol dalam 400 ribu amplop yang siap beredar tersebut.

’’Diduga cap jempol ini diasosiasikan sebagai gestur paslon 01. Karena itu banyak bukti lain juga itu harus ditindaklanjuti oleh Bawaslu,’’ sambungnya.

Sebelumnya, Bowo mengatakan, Nusron Wahid memintanya untuk menyiapkan 400 ribu amplop putih yang berisikan uang. Dugaan KPK, amplop berisikan uang itu akan digunakan Bowo sebagai ‘amunisi’ serangan fajar agar bisa maju kembali sebagai anggota legislatif.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook