JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Pertemuan di rumah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (9/7/2018), digelar Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD).
Akan tetapi, pertemuan itu tak akan membahas soal salah satu anggota Majelis Tinggi PD M Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB) yang telah memutuskan mendukung Joko Widodo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Wakil Ketua Umum (Waketum) PD Syarief Hasan menyebut, ada tiga tugas utama majelis tinggi partai pimpinan SBY itu. Pertama, membahas soal pemilihan legislatif seiring masa pendaftaran calon yang telah berjalan di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Yang kedua, membahas soal gubernur dan wakil gubernur hasil Pilkada Serentak 2018. Sementara yang ketiga, membahas soal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
“Mungkin ketiganya dibicarakan, saya belum tahu," katanya di rumah SBY.
Sementara, terkait keputusan TGB mendukung Jokowi di Pilpres 2019, Syarief menganggapnya sebagai hal biasa. Meski begitu, dia memastikan perubahan sikap politik PD akan dibahas di dewan kehormatan partai pemenang Pemilu 2009 tersebut.
"Perpindahan kader partai ke yang lain itu hal biasa. Saya pikir Dewan Kehormatan sedang bekerja," ucap menteri koperasi di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II itu.
Adapun TGB merupakan salah satu anggota Majelis Tinggi PD. Namun, Syarief memastikan Majelis Tinggi PD tak mengundang TGB untuk hadir pada rapat itu.
"Kayaknya enggak diundang. Biasanya memang jarang hadir walau diundang," tutupnya.(gir)
Sumber: JPNN
Editor: Boy Riza Utama