JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Banyaknya kritik tak berdasar yang diarahkan kepada presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan meradang.
Dia pun mengaku Geram karena pencapain kerja selama 3,5 tahun terakhir pemerintahannya tidak dihargai. Politikus senior Partai Golkar itu bahkan menantang orang yang menyebut pemerintahan Jokowi tidak memiliki raihan kesuksesan untuk bertemu.
Hal itu ditanggapi santai oleh Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon. Sebagai pihak yang kerap mengkritik pemerintahan Jokowi, Fadli mengaku siap untuk berdebat secara terbuka dengan Luhut.
“Nggak usah disamperin, kami debat aja. Bikin debat terbuka," ucapnya di ruang kerjanya di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (9/4/2018).
Fadli menerangkan, saat ini dirinya telah menyusun sebuah buku berjudul 100 Hari Jokowi-JK yang di dalam buku itu berisikan berbagai janji yang belum tercapai oleh Jokowi.
Dia pun menantang untuk mengulas satu per satu janji-janji tersebut dengan Luhut yang masih banyak yang belum tercapai.
"Buku itu berisi janji-janji Pak Jokowi pada masa kampanye yang tertulis maupun terucap di berbagai kesempatan. Mari kami bedah janji-janji tersebut," sebutnya.
Oleh sebab itu, sambungnya, akan lebih baik jika sama-sama diulas. Misalnya, Pertamina mengalahkan Petronas, memberantas mafia energi, menuntaskan krisis pangan dan energi, pupuk murah bagi petani, menghapuskan ujian nasional.
"Faktanya, sampai hari ini masih ada tuh ujian nasional," tuturnya.
Dijelaskannya, masyarakat Indonesia pun saat menurutnya ikut merasakan kegagalan yang dilakukan oleh pemerintahan Jokowi. Namun, dia tidak menampik bahwa ada sedikit keberhasilan di pemerintahan mantan Gubernur DKI Jakarta.
"Kami adu saja datanya. Mana yang berhasil mana yang tidak. Saya sih siap sekali (debat)," tutupnya.(ce1/aim)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama