NasDem Optimistis PKS Tak Hengkang dari KPP

Politik | Kamis, 07 September 2023 - 09:19 WIB

NasDem Optimistis PKS Tak Hengkang dari KPP
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menyapa masyarakat Surabaya setelah mendeklarasikan diri sebagai bacapres-bacawapres 2024 di Hotel Majapahit, Sabtu (2/9/2023). (ALFIAN RIZAL/JAWA POS)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Partai Nasional Demokrat (NasDem) meyakini Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tetap akan berada dalam Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) dan mendukung pencalonan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebagai bakal capres dan cawapres pada 2024 mendatang.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengingat bahwa hingga usai mendeklarasikan Cak Imin sebagai bakal cawapres Anies, PKS masih teguh mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta itu.


“PKS sudah mengumumkan Anies sebagai bacapresnya. Kemudian kalau dia menolak Cak Imin, otomatis menolak Anies juga, kan,” katanya kepada wartawan, Rabu (6/9).

 Lebih jauh lagi, jika benar PKS hendak hengkang dari koalisi, Ahmad Ali mengatakan seharusnya PKS tak melakukan konferensi pers usai deklarasi Anies-Cak Imin di Surabaya. “Presiden PKS juga sempat komunikasi dengan Cak Imin lewat telepon,’’ pungkasnya.

 Sebelumnya, Partai NasDem dan PKB tengah melakukan konsolidasi pemenangan bakal capres dan cawapres Anies Baswedan-Muhaimin di NasDem Tower, Jakarta Pusat. Dalam pertemuan itu, PKS masih belum kunjung terlihat datang untuk menghadiri undangan dari NasDem tersebut.

 Mulanya, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengatakan bahwa pihaknya mendapat informasi Sekjen PKS akan turut hadir dalam pertemuan dengan PKB ini.

 “Sedianya dari kemarin kami berkoordinasi, nanti awalnya mendapat kepastian bahwa sekjen PKS akan bersama-sama kita pada hari ini untuk berdiskusi bersama-sama,” katanya kepada wartawan, Rabu (6/9).

 Namun, ia tak merincikan alasan belum munculnya perwakilan dari PKS ke NasDem Tower. Hanya saya, Ali menyatakan bahwa memang PKS belum memutuskan terkait sikap terhadap bacawapres Muhaimin Iskandar. “Artinya, mengenai cawapres akan dibicarakan pada mekanisme Partai Keadilan Sejahtera,” pungkasnya.

Tak Akan Ubah Nama Koalisi

Dalam pada itu, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai NasDem Ahmad Ali menyatakan tak akan mengubah nama Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) usai Partai Demokrat hengkang. Ia mengatakan bahwa kata perubahan tak pas diklaim hanya milik partai politik (parpol) tertentu. Ali menyebut, narasi perubahan juga sebetulnya sudah lekat dengan Partai NasDem sejak lahir.

“Ketika ada orang yang mengklaim bahwa itu punya atau milik mereka rasanya nggak pas. Karena saat partai ini dilahirkan dia sudah membawa tagline perubahan,” katanya kepada wartawan, Rabu (6/9).

Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa nama KPP akan tetap seperti sedia kala meskipun Partai Demokrat sudah tak lagi berada di dalamnya.  “Koalisi Perubahan itulah nama koalisi yang sudah ditetapkan karena kata perubahan itu satu keniscayaan,” pungkas Ali.(jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook