Kampuang nan Jauah di Mato Tutup Malam Sandi di Riau

Politik | Rabu, 06 Maret 2019 - 09:45 WIB

Kampuang nan Jauah di Mato Tutup Malam Sandi di Riau
NYANYI: Cawapres nomor 02 Sandiaga Salahuddin Uno menyanyikan lagu Kampuang nan Jauah di Mato usai makan malam di Teras Kayu Resto, Pekanbaru, Selasa malam (5/3/2019). (AFIAT ANANDA/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Dua hari sudah calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno berada di Riau. Ada beberapa kota yang dikunjungi Sandi selama berada di Bumi Lancang Kuning. Berawal dari Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru, Kabupaten Siak, Kota Dumai, Duri dan kembali lagi ke Pekanbaru, Selasa (5/3).

Di Kota Bertuah, Sandi sempat berkunjung ke beberapa tempat. Yakni markas dakwah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jalan Soekarno-Hatta. Di sana ia disambut ratusan masyarakat, baik kader PKS, relawan hingga masyarakat nonpartisan yang mengidolakan tokoh 49 tahun itu.

Baca Juga :Ridwan Kamil Optimistis Elektabilitas Prabowo-Gibran Naik usai Debat Capres Ketiga  

Jelang melanjutkan perjalanan ke Bukittinggi, Sumatera Barat, Sandi bersama rombongan sempat makan malam bersama. Ia ditemani tim relawan serta seorang teman lamanya saat bersekolah di Rumbai dulu. Yakni Noviwaldy Jusman yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Riau.

Malam itu Sandi tampak girang. Apalagi mendengar seorang pengamen yang bernyanyi di restoran itu. Di balik meja makan ia menepuk-nepuk tangan. Sesekali melayani pengunjung restoran yang ingin berfoto dengannya. Jubir BPN, Miftah Nur Sabri yang ikut sejak awal kegiatan Sandi maju mengambil mikrofon pengamen tadi. Ia bernyanyi sembari berjoget.

Sandi yang kegirangan semakin bersemangat. Namun keinginannya untuk ikut nyanyi bersama Miftah belum sempat terlaksana. Lantaran seisi restoran mengantre untuk berfoto dengannya. Meski tampak lelah, Sandi tak menolak ajakan setiap pengunjung restoran yang ingin berfoto.

“Iya. Jangan berdesak-desakan ya. Kasihan yang lagi makan jadi keganggu,” ujar Sandi kepada pengunjung yang antre untuk berfoto.

Setelah melayani seluruh permintaan foto, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu lalu maju kedepan untuk bernyanyi. Spontan ia meminta si pengamen yang memegang gitar untuk memainkan lagi Kampuang nan Jauah di Mato. Alunan musik gitar mulai dimainkan. Mikrofon yang tadinya berada di tangan Miftah, kini sudah ada padanya.

“Kampuang nan jauah di mato. Gunuang sansai bakuliliang,” begitu penggalan lirik lagu yang dinyanyikan Sandi.

Sontak nyanyian Sandi diikuti seluruh pengunjung yang hadir. Meski sesekali terbata menyanyikan lagu berbahasa minang, Sandi tetap melanjutkan nyanyiannya. Hingga bait terakhir pada lagu itu habis, pengunjung yang tadi belum sempat berfoto kembali menghampiri. Bahkan tim pengamanan juga sempat sedikit panik dibuatnya. Akibat pengunjung yang ingin berfoto berdesakan.

Sebelum menuju mobil, Sandi kepada wartawan mengucapkan terima kasih banyak dengan seluruh masyarakat Riau. Tekadnya jelas, ingin membuat kampung halamannya pada kejayaan. Ia juga ingin melihat seluruh masyarakat Riau sejahtera. Karena menurut dia, Provinsi Riau sejatinya merupakan provinsi yang kaya raya. Termasuk seluruh potensi sumber daya alam yang ada di dalamnya. “Terima kasih masyarakat Riau. Saya senang dengan sambutan selama dua hari ini. Semoga Riau bisa semakin jaya,” imbuhnya. Sandi kemudian bergegas ke mobil yang sedari tadi menanti. Untuk melanjutkan perjalanan ke Bukittinggi, Sumatera Barat.

Janjikan Perbaikan Ekonomi dan Kesempatan Kerja

Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno berkampanye di lapangan pasar tradisional modern Jalan Sultan Syarif Kasim, Duri. Yakni dalam wilayah Kecamatan Bathin Solapan, Selasa (5/3) tengah hari. Dalam orasinya di hadapan ribuan massa pendukung yang datang berjubel, Sandi menjanjikan perbaikan ekonomi Indonesia serta penyediaan kesempatan kerja seluas-luasnya bagi tenaga kerja lokal. “Kalau terpilih dan mendapat amanah dari rakyat, kami Prabowo-Sandi akan memperbaiki ekonomi Indonesia,” ujarnya.

Menurut Sandi, saat ini masih banyak rakyat yang belum sejahtera. Terkait itu, dia pun berdialog interaktif dengan massa sambil bertanya.

“Mencari kerja gampang atau susah?”

Serempak massa pendukung menjawab, susah! Sandiaga juga bertanya terutama kepada emak-emak yang hadir.   “Harga keperluan pokok naik atau turun? Belanja, murah atau mahal?”  Listrik naik atau turun? Harga sawit naik atau turun? Pendapatan petani meningkat atau menurun?”

“Akhirnya, kita melihat bahwa ekonomi harus diperbaiki,” tegasnya. Untuk memperbaiki itu, dia mengajak hadirin memilih pasangan capres/cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga Uno pada Pilpres 17 April nanti.

Menurut Sandi, dia bersama Prabowo akan berjuang bersama emak-emak seluruh Indonesia untuk menstabilkan harga keperluan pokok. “Kami juga akan mengupayakan swasembada pangan dan energi. Kami pastikan tak banyak impor. Kalau bisa kita produksi sendiri, kenapa harus impor,” imbuhnya.(nda/sda)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook