Lomba Baca Kitab Kuning F-PKS Masuk Babak Final

Politik | Senin, 05 Desember 2022 - 09:20 WIB

Lomba Baca Kitab Kuning F-PKS Masuk Babak Final
Ketua Umum DPW PKS Riau H Ahmad Tarmizdi LC MA saat membuka final Lomba Membaca Kitab Kuning yang diselenggarakan F PKS DPRD Riau, Ahad (4/12/2022). (PKS RIAU FOR RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Lomba Membaca Kitab Kuning yang ditaja Fraksi PKS DPRD Riau sudah memasuki tahap final. Sebelumnya, lomba tersebut telah diadakan oleh Fraksi PKS di DPRD tingkat kabupaten/kota. Para pemenang dari tingkat kabupaten/kota, diadu kembali ke tingkat provinsi pada Ahad (4/12).

Ketua Fraksi PKS DPRD Riau Markarius Anwar mengatakan, pada tahun 2022 ini ada sebanyak 240 peserta yang mengikuti lomba. Untuk final sendiri diadakan di DPRD Riau. Pesertanya merupakan pemenang dari tingkat kabupaten/kota.


“Ini final lomba baca kitab kuning yang keenam dilaksanakan oleh Fraksi PKS DPRD Provinsi Riau. Tahun ini peserta se-Riau 240 lebih yang ikut, dan sudah diseleksi di kabupaten/kota. Yang ikut hari ini adalah juara-juara dari kabupaten/kota,” kata Markarius Anwar.

Ditambahkan dia, untuk final kali ini pemenang atau juara 1 bakal dikirim sebagai utusan Provinsi Riau di tingkat nasional yang dilaksanakan oleh Fraksi PKS DPR RI.

“Acara lomba baca kitab kuning ini dalam rangka hari Santri Nasional dan HUT Fraksi PKS DPR RI. Dan memang sebagai wujud dan perhatian dan keseriusan kita terhadap pondok-pondok pesantren kita, memberikan suport kepada santri kita,” sebutnya.

Lanjutnya, dengan lomba membaca kitab kuning ini, PKS berharap muncul semangat dari santri untuk terus mendalami ilmu-ilmu agama, terutama dari kitab keilmuan dan ilmiah yang ada di pondok pesantren.

“Kita juga berharap dengan lomba baca kitab kuning ini juga menegaskan semangat keumatan dari PKS dan perjuangan kita untuk agama Islam tentunya,” sambung Markarius.

Ketua Umum DPW PKS Riau H Ahmad Tarmizdi LC MA menambahkan, PKS Riau berharap muncul santri-santri atau pelajar-pelajar yang memiliki kualitas di dalam khazanah keilmuan membaca kitabnya dan juga menjadi motivasi bagi para guru-guru di pondok pesantren untuk meningkatkan kualitas penguasaan pada khazanah keilmuan yang ada.

“Sehingga ini menjadi semangat fastabiqul khairat, berlomba-lomba dalam kualitas dan kebaikan,” ujar­nya.(nda)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook