PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Demokrat Riau menggelar kegiatan syukuran bersama anak yatim dan kaum duafa pada akhir pekan lalu. Kegiatan tersebut sengaja digelar pascaputusan yang dikeluarkan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) yang menyatakan menolak pengesahan hasil KLB versi Moeldoko.
Kegiatan yang diawali dengan tausiah tersebut kemudian berlanjut dengan pemberian santunan serta paket sembako kepada anak yatim dan kaum duafa."Alhamdulillah dalam momentum yang berbahagia ini kami turut mengajak anak yatim serta kaum duafa," ujar Ketua DPD Demokrat Riau Asri Auzar usai kegiatan.
Ia melanjutkan, bahwa keputusan yang telah disampaikan MenkumHAM melalui sebuah konferensi pers beberapa waktu lalu menandakan bahwa KLB Sibolangit, ilegal. Sekaligus mempertegas tidak ada dualisme yang terjadi pada partai berlambang mercy ini. "Sekaligus mepertegas bahwa Ketum Demokrat itu hanya satu. Yakni Agus Harimurti Yudhoyono. Tidak ada yang lain," tegasnya.
Selain melaksanakan syukuran, pihaknya juga mengumumkan jajaran pengurus baru di dua DPC Demokrat. Yakni Plt Ketua DPC Demokrat Kuansing Fedrios Gusni. Ia menggantikan Jontikal yang sebelumnya dipecat karena ketahuan membelot. Selain itu ada juga Plt Ketua DPC Demokrat Imam Santoso.
"Setelah ini kami akan datang ke masing-masing DPC untuk melaksanakn konsolidasi serta penguatan terhadap kader di bawah. Mulai pekan ini kami akan mulai bergerak dan mendatangi satu per satu DPC," tambahnya.(nda)