SIAK (RIAUPOS.CO) - BUPATI Siak Drs H Syamsuar, Senin (3/9) pagi, meninjau penerapan Sistem Online Single Submission (OSS) di Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Siak.
Bupati berharap dengan diterapkannya sistem ini, akan mempermudah pelayanan untuk masyarakat dan perusahaan. Sehingga mempercepat bertambahnya investor yang menanamkan modalnya di Kabupaten Siak.
“Dengan sistem ini, kita berharap akan lebih banyak lagi investor yang datang dan menanamkan modalnya di Siak,” ujarnya.
Selain itu, Ia pun meminta kepada DPMPTSP Kabupaten Siak dan Camat agar memfasilitasi proses perizinan melalui proses OSS dan segera menyosialisasikan kepada masyarakat dan para pelaku usaha, bahwa layanan perizinan di Siak sudah menerapkan sistem tersebut.
“Saya ajak agar seluruh kecamatan, termasuk Dinas PU Tarukim untuk menerapkan sistem tersebut,” pintanya.
Lebih lanjut Syamsuar mengingatkan, agar SDM-nya terus dilatih untuk lebih tanggap dan lebih responsif. “Kita ingin mereka bisa memberikan pelayanan yang cepat, dan maksimal,” sambungnya.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Siak Heriyanto mengatakan, penerapan sistem Online Single Submission (OSS) sebagai penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara elektronik.
Menurutnya sistem ini memiliki tiga pilar besar yang menjadi latar belakang dalam pengembangannya. Pertama mempermudah perizinan, memonitor dan mengawal permohonan investasi, kedua membangun di Sektor Teknologi Informasi dan yang ketiga melakukan penyederhanaan dalam proses perizinan.
“Dengan sistem ini, nantinya semua proses perizinan dari permohonan sampai dengan penerbitan dokumen akan diterbitkan melalui OSS,” ucapnya.
Secara garis besar, kata Heriyanto, terdapat pembagian berusaha, mulai dari izin usaha dan izin komersial atau operasional. Sedangkan pemohon perizinan berusaha terdiri atas pelaku usaha perseorangan dan pelaku usaha nonperseorangan.
“Kita siap membantu para investor yang akan mengurus perizinanya, kita juga akan menyiapkan segala sarana dan prasarananya,” ujarnya lagi.
Berdasarkan data dari DPMPTSP, Realisasi investasi Penanaman Modal Dalam (PMDN) pada tahun 2017 tercatat sebesar sebesar Rp 629.851.913.180,-, sedangkan Penanaman Modal Asing (PMA) 2017 sebesar Rp1.449.996.676.400. Melalui peluncuran sistem Online Single Submission para investor dan pelaku usaha kini bisa mengurus izin usaha melalui online di laman www.oss.go.id yang dapat diakses 24 jam dimana saja dan kapan saja. Atau jika ada pemohon yang belum mengerti dapat langsung datang ke kantor DPMPTSP untuk nantinya dapat dibimbing dalam proses permohonannya.(adv)