JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD menargetkan menghapus secara keseluruhan kemiskinan ekstrem hingga 0 persen. Hal ini sebagaimana tertuang dalam visi misi Ganjar-Mahfud yang mengangkat tema 'Menuju Indonesia Unggul Gerak Cepat Mewujudkan Negara Maritim yang Adil dan Lestari'.
"Tingkat kemiskinan 2,5 persen dan kemiskinan ekstrem 0 persen. Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara, adalah amanat konstitusi. Kami bertekad menjalankan amanat tersebut dengan target pengurangan kemiskinan yang jelas dan progresif," sebagaimana tulis visi-misi Ganjar-Mahfud.
Percepatan penghapusan kemiskinan itu dicanangkan dengan melakukan konvergensi program pusat dan daerah, serta optimalisasi dana non-APBN. Peneliti pusat riset politik BRIN Syafuan Rozi menyatakan, gagasan penghapusan kemiskinan yang dicanangkan Ganjar-Mahfud, sangat mungkin untuk terealisasi. Tetapi membutuhkan kerja sama semua pihak, bukan hanya pemerintah pusat dan daerah.
Ia menyarankan, Ganjar-Mahfud dapat menghadirkan lapangan pekerjaan, bukan hanya di kota-kota besar, tapi juga di daerah. Hal ini tidak lain sebagai bentuk pemerataan ekonomi.
"Kita lihat data BPS (Badan Pusat Statistik) tentang struktur pekerjaan di Indonesia berapa persen kaitannya dengan sektor industri, di Indonesia itu jumlah industrinya masih kurang, orang lebih banyak migrasi ke kota, tapi di kota. Ini ada paradoks," kata Syafuan Rozi kepada JawaPos.com, Jumat (1/12/2023).
Menurutnya, Ganjar-Mahfud harus menangkap keresahan masyarakat. Mengingat banyak masyarakat bermigrasi ke kota untuk mendapatkan pekerjaan.
"Seorang presiden harus melihat ketika orang banyak migrasi ke kota, apa pekerjaan yang dilihat. Kalau industri kreatif dibuat di kota, industri kreatif harus dirinci. Dengan industri kreatif buruh akan terserap di pasar lokal. Jadi jangan ekspor ke luar negeri. Karena di luar sedang krisis. Menciptakan peluang kerja di tingkat lokal dan nasional," ucap Syafuan.
Sementara itu, Ganjar Pranowo menerima aspirasi dari masyarakat terkait lapangan pekerjaan. Ganjar mengaku ingin mempermudah lapangan pekerjaan di Merauke, Papua Selatan. Hal itu disampaikan Ganjar saat lari pagi di Jalan Raya Mandala, Merauke, Papua Selatan, Rabu (29/11). Ganjar yang tengah menyantap sarapan usai berlari, bertemu dengan anak muda, Maya dan Enti.
Dalam kesempatan itu, Maya berharap Ganjar dapat memberikan akses lapangan pekerjaan yang luas dan mudah untuk masyarakat, khususnya anak muda. Maya menilai Ganjar ialah sosok yang memiliki kemampuan untuk mewujudkan harapan tersebut.
"Pengennya bisa melihat negara ini bisa membangun lowongan-lowongan kerja yang sangat luas, yang bagus. Semoga tahun 2024 bisa menjadi presiden dan bisa membangun negara ini dengan baik," ucap Maya kepada Ganjar.
Ganjar lantas berkomitmen untuk mempermudah akses lapangan pekerjaan itu. Dia juga ingin membangun SDM yang unggul dan berkualitas di Indonesia.
"Komitmen untuk bisa memberikan akses lapangan pekerjaan bagi semua anak bangsa, termasuk di Merauke, Papua. Ingin membangun SDM unggul, pendidikan, kesehatan hingga infrastruktur berkualitas di Indonesia," pungkasnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman