JAKARTA(RIAUPOS.CO– Puan Maharani akhirnya ditetapkan sebagai ketua DPR yang baru. Dia didampingi empat wakil ketua, yaitu Aziz Syamsudin, Rachmat Gobel, Sufmi Dasco Ahmad, dan Muhaimin Iskandar. Mantan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) itu berjanji lebih mendisiplinkan para anggota.
Pimpinan baru DPR ditetapkan dalam rapat paripurna kemarin (1/10). Rapat dipimpin pimpinan sementara DPR Abdul Wahab Dalimunthe dan Hillary Brigitta Lasut. Sebelum penetapan, sembilan fraksi di parlemen diminta menyampaikan susunan fraksi baru. Selanjutnya, Abdul Wahab membacakan nama-nama pimpinan baru DPR.
’’Apakah bisa disetujui?’’ ujar Wahab. Para anggota yang hadir pun serentak menyetujuinya.
PIMPINAN DPR 2019-2024: Ketua Puan Maharani didampingi oleh empat wakilnya Azis Syamsudin (Partai Golkar), Sufmi Dasco Ahmad (Partai Gerindra), Rahmat Gobel (Partai Nasdem), dan A Muhaimin Iskandar (PKB). Mereka ditetapkan sebagai pimpinan dalam Rapat Paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2019). (Dery Ridwansah/JawaPos.com)
Acara dilanjutkan dengan pelantikan. Lima pimpinan baru diminta maju. Pelantikan dan pengambilan sumpah dipandu Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali. Dalam pelantikan itu, hadir Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang merupakan ibu Puan Maharani. Hadir pula Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Puan menyatakan, dirinya dan empat wakilnya akan membawa DPR lebih baik. Pihaknya bakal bekerja secara gotong royong. ’’Apa pun yang akan terjadi, kepentingan bangsa harus didahulukan,’’ tegasnya seusai pelantikan kemarin.
Apa saja langkah yang bakal dikerjakan? Mantan ketua Fraksi PDIP itu menyatakan, hari ini pihaknya akan mengadakan rapat untuk menentukan langkah-langkah ke depan. Khususnya agenda-agenda yang menjadi prioritas kerja pimpinan dewan yang baru dilantik.
Mengenai rendahnya kedisiplinan anggota, terutama tingkat kehadiran dalam rapat, Puan menyatakan, dirinya bersama pimpinan yang lain akan membuat formula supaya anggota bisa mempunyai komitmen untuk hadir dalam rapat-rapat penting. Menurut dia, selain harus hadir dalam rapat, mereka tentu harus hadir di daerah pemilihan (dapil) masing-masing.
Begitu pula soal rendahnya penyerahan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) anggota DPR. Legislator asal dapil Jawa Tengah itu menyatakan akan mengimbau para anggota DPR yang sudah dilantik untuk segera menyerahkan LHKPN. ’’Kami mengimbau, tidak menginstruksikan,’’ ujarnya.
Soal legislasi, Puan juga bakal membahasnya dulu di internal pimpinan. Kira-kira apa yang akan menjadi prioritas. Ke depan, kata dia, DPR tidak membuat produk legislasi terlalu banyak. Dia akan memilih yang menjadi prioritas dan berguna bagi bangsa. Sebelumnya, ucap Puan, setidaknya ada delapan RUU yang pengesahannya ditunda dan pembahasannya dilanjutkan pada periode ini.
Dia juga mengingatkan para anggota untuk menjaga amanah rakyat. Kepercayaan rakyat harus dijaga dengan menunjukkan kinerja yang baik. Puan pun menggelorakan semangat gotong royong untuk mewujudkan parlemen modern. ’’Menjadikan DPR sebagai rumah rakyat yang sesungguhnya,’’ ungkapnya.