JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Pertemuan dengan imam besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di sela-sela kegiatan umrah rencananya akan digelar tiga petinggi partai politik (parpol).
Ketiganya ialah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Presiden PKS Sohibul Iman dan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais. Terkait itu, politikus Partai Golkar Ali Mochtar Ngabalin menilai, sangat tidak etis jika kegiatan keagamaan dikaitkan dengan agenda politik.
Ngabalin menegaskan, seharusnya mereka berkonsentrasi kepada ibadahnya di tanah suci.
"Jadi, kalau dihubungkan dengan kepentingan bertemu dengan imam besar kita Habib Rizieq untuk politik praktis, kurang bagus di tanah air," katanya saat dikonfirmasi, Sabtu (2/6/2018).
Dia memandang, tidak pantas jika urusan agama dicampuradukkan dengan urusan politik. Ditegaskannya, jika pertemuan dilakukan untuk kepentingan politik, esensi ibadahnya akan hilang.
"Sebagai sesama orang muslim tidak enak didengar dengan saudara kami dari Prostetan, Hindu, Buddha, dan lain-lain, dijaga itu bhinekanya," tuturnya.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon sebelumnya mengonfirmasi Prabowo Subianto akan melaksanakan ibadah umrah bersama sejumlah elite parpol. Dia pun bilang, kemungkinan rombongan umrah akan berjumpa dengan Rizieq Shihab. (gwn)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama
