HASIL SEMENTARA PLENO PPK

Pemenang Diminta Amanah

Politik | Senin, 14 Desember 2015 - 10:44 WIB

Pemenang Diminta Amanah

Bahkan di Bengkalis, Herliyan yang berpasangan dengan Riza Pahlevi bahkan berada di posisi paling buncit dari tiga paslon. Mereka mengantongi 58.855 suara (27,11 %). Kalah jauh dari Amril Mukminin-Muhammad yang meraup 99.194 suara (45,70 %) dan kalah tipis dari Sulaiman Zakaria-Noor Charis Putra 59.012 (27,19 %).

Di Dumai, petahana Wakil Wali Kota Agus Widayat yang berpasangan dengan Maman Sufriadi juag berada di posisi paling buncit dari lima paslon. Mereka hanya mengantongi 12.663 suara. Mantan Wali Kota Dumai Zulkifli As yang berpasangan dengan Eko Suharjo pengumpul suara terbanyak 32.618. Disusul Abdul Kasim-Nuraini dengan 30.315 suara dan pasangan independen Amris-Sakti 20.882 suara. Serta Muhammad Ikhsan-Yanti Komalasari dengan 19.679 suara.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Di Rohul, petahana Wakil Bupati Hafith Syukri yang berpasangan dengan Nasrul Hadi kalah tipis dari paslon Suparman-Sakiman. Hafith-Nasrul Hadi mengumpulkan 88.100 suara, sementara Suparman-Sakiman 89.464 suara. Paslon lainnya Syafaruddin Poti-Erizal hany mampu meraup 30.377 suara.

Persaingan paling ketat terjadi di Kuantan Singingi (Kuansing). Pasangan Mursini-Halim (MH) unggul atas Indra Putra-Komperensi (IKO). Paslon nomor urut 2, MH mengumpulkan 63. 584 suara. Sementara paslon nomor urut 1,IKO mengumpulkan suara. Sedangkan paslon nomor urut 3 Mardjan Ustha-Muslim mengumpulkan 32.941 suara.

Terkait dengan gambaran pilkada serentak di Bumi Lancang Kuning  ini, tokoh masyarakat Riau Prof Drs H Suwardi MS mengingatkan agar masing-masing paslon tetap mengedepankan sikap siap menang dan siap kalah. Sekarang sudah nampak mana yang menang dan mana yang kalah, namun jangan hanyut pada euforia. Yang menang harus amanah. Yakni menjalankan amanah yang diberikan rakyat pada pemimpin.

‘’Saat pemilihan itu rakyat menyampaikan amanah kepada calon pemimpinnya. Makanya pemimpin yang menang harus bisa menjalankan amanah rakyat. Janji-janji yang ditebar saat kampanye harus ditunaikan,’’ ujar sejarawan Riau ini.

Suwardi mengingatkan agar yang menang mau merangkul yang kalah. Jangan sampai negeri ini disibukkan oleh aksi saling serang dan saling menjatuhkan. Hendaknya mereka yang kalah dirangkul, diajak bersama-sama membangun negeri ini.

‘’Pilkada yang cuma mekanisme pemilihan pemimpin. Kebetulan yang menang dalam jumlah angka saja, sementara yang kalah juga mereka mendapat dukungan rakyat. Makanya yang menang dan yang kalah itu harus bersama-sama membangun negeri ini. Kita harus belajar dari beberapa wilayah yang terus-menerus mengalami konflik, mereka tidak bisa membangun negerinya,’’ paparnya.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook