Selain itu sebutnya, pihaknya juga melakukan pemusnahan sebanyak 2.941 lembar surat suara dengan rincian sebanyak 62 lembar dalam kondisi rusak dan sebanyak 2.879 lembar merupakan sisa surat suara. Pelaksanaan pemusnahan surat suara itu, juga disaksikan panwaslu dan pihak kepolisian.

Sementara itu untuk pengamanan, Polres Inhu menerjunkan sedikitnya 455 personel. Mereka akan disiagakan di TPS dan titik-titik lokasi yang dianggap rawan.

“455 personel itu terdiri dari BKO yang diturunkan dari Polda Riau sebanyak 60 personel, Brimob Polda Riau 30 personel dan dari Polres Inhu 365 personel,” ujar Kapolres Inhu AKBP Ari Wibowo Sik.

Terpisah, Komandan Kodim 0302 Inhu, Letkol Inf Edison S Sinabutar S.Sos menyebutkan, jumlah prajurit TNI yang semula didaftarkan ke Pemkab Inhu dalam pengamanan Pilkada serentak sejumlah 170 personel.

“Jika terjadi hura-hara yang dapat mengganggu jalannya pilkada. Maka seluruh prajurit TNI Kodim 0302 Inhu sebanyak 328 personel akan diturunkan secara keseluruhan. Bahkan jika kurang, akan meminta bantuan personel ke Korem 031/WB di Pekanbaru,” ujarnya singkat.

Dalam pada itu, Ketua Panwaslu Inhu Mulyasantoni SiP mengatakan, pada hari H, pihaknya menurunkan 1.081 orang pengawas.

“Pengawasan itu terdiri dari pengawas lapangan, koordinator pengawasan, Panwascam dan Panwaslu,” sebutnya.

Di sisi lain Dumai merupakan daerah yang memiliki pasangan calon yang paling banyak di Pilwako Dumai kali ini. Sebanyak lima paslon siap berebut kursi nomor satu. Untuk pengamanan, sebanyak 981 personel Polri dan TNI diturunkan. Terdiri dari 316 polisi, 31 personel Brimob, 100 personel intelijen dan 234 personel TNI. Selain itu juga dikerahkan 986 anggota Linmas. Untuk pola pengamanan satu TPS satu polisi dan untuk TPS rawan konflik seperti di daerah perbatasan Dumai-Bengkalis dan Dumai-Rokan Hilir akan dijaga dua polisi dibantu TNI dan Linmas.