Menurut Jokowi dua putra sulung dan bungsunya tersebut memang sudah mandiri dari dahulu. Bahkan, mereka sudah mencoba kariernya di bidang usaha. Sehingga Jokowi pun cukup senang. ’’Mereka ini anak-anak mandiri, mau jualan pisang silakan, mau jualan martabak silakan. Tanyakan saja langsung ke anaknya,’’ katanya.
Namun demikian Jokowi tidak bisa memaksakan dua anaknya tersebut harus mengikuti pemilihan calon wali kota Solo. Apapun yang diputuskan dua putranya itu bakal terus ia dukung.
Sekadar informasi, Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta merilis hasil survei calon Wali Kota Solo periode 2020-2025. Gibran dan Kaesang dimasukkan ke bursa. Ketua Lab Kebijakan Unisri Surakarta, Suwardi, mengatakan survei dilakukan terkait tiga hal, yaitu popularitas, akseptabilitas dan elektabilitas tokoh. Ada 766 responden yang dilibatkan dalam survei.
Dalam hal popularitas, nama Gibran dan Wakil Wali Kota Surakarta saat ini, Achmad Purnomo mendapatkan angka tertinggi dengan 90 responden. Sedangkan Kaesang berada di peringkat ketiga dengan 86 responden.
Sedangkan dalam hal akseptabilitas, Achmad Purnomo mendapatkan angka tertinggi dengan 83 responden. Kemudian disusul Gibran, Ketua DPRD Surakarta saat ini, Teguh Prakosa, dan Kaesang. Kemudian dalam hal elektabilitas, Achmad Purnomo menjadi tokoh dengan pemilihan terbanyak, yakni 38 persen. Kemudian disusul Gibran dengan 13 persen.
Selanjutnya Teguh Prakosa memperoleh angka 11 persen. Sedangkan Kaesang hanya memperoleh 1 persen suara. Nama-nama lain yang muncul ialah guru mengaji Jokowi KH Abdul Karim, Ketua Kadin Surakarta Gareng S Haryanto, Mantan Rektor UNS Ravik Karsidi, pengusaha Slamet Rahardjo, Ketua TKN Jokowi-Ma’ruf Surakarta Her Suprabu dan akuntan publik Rachmad Wahyudi.(gunawanwibisono)