’’Keberaniannya menjadi eksekutor dalam setiap keputusan yang sulit seperti apapun,’’ jelasnya. Akan tetapi, sambungnya, Kabinet Kerja Jilid II juga membutuhkan sosok menteri yang memiliki kemampuan eksekutor dan manajerial terhadap program kerja.
Kemampuan tersebut dianggap terlihat sekali dalam diri aktivis 98. ’’Saya melihat potensi-potensi ini banyak dan ada di aktivis 98 yang hari ini hadir bersama kita,’’ tegasnya.
Kendati demikian, Jokowi tak mau buru-buru dan
enggan menyebutkan nama. Sebaliknya, ia lebih memilih berteka-teki.
’’Tapi ada yang sebut bung Adian, Adian. Saya tidak mau menyebut nama.
Inisial pun saya nggak mau,’’ ucapnya.(jpg/ruh)
Sumber: Pojoksatu
Editor: Fopin A Sinaga